13

45.3K 3.8K 325
                                    

Hai, guys!
Apa kabaaar?
Jangan lupa vote & comment!

Happy birthday!

Selamat membacaaa!


-07.10 Wib
      Pagi ini diadakan lomba memasak nasi goreng agar lebih memeriahkan camping.

Setiap tenda mulai memasak, termasuk tenda Rania. Bella dan Fafa sibuk memasak, sedangkan Rania hanya rebahan didalam tenda sembari menatap layar handphonenya.

"Woi, Rania!" panggil Bella dari luar tenda.

"Apa?" balas Rania dengan tidak niat.

"Noh, nasgornya anterin ke meja panitia didepan." ucap Bella.

"Kenapa gue sih," protes Rania.

"Lu kan gaada kerja, jadi giliran. Buruan," ucap Bella sembari menarik lengan Rania.

Rania menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Huft.., iya!"

Rania kemudian keluar dari tenda, "mana?"

Fafa segera memberikan piring yang berisi nasi goreng tersebut. "Ini, Ran. Lo taro dimeja yang itu ya," ucapnya sembari menunjuk salah satu meja yang ada didepan.

Rania menghela nafasnya. "Iya, gue tau taro dimeja. Gak mungkin juga kan gue taro ditenda orang," ucapnya.

Bella dan Fafa terkekeh mendengar ucapan Rania, membuat Rania mengerutkan dahinya.

Apa yang lucu?

Memang benar, kan?

Rania segera melangkahkan kakinya menuju salah satu meja yang berada didepan, ia kemudian meletakkan piring tersebut diatas meja.

Semua orang menatap Rania dengan heran, termasuk Aldo yang berdiri didekat meja tersebut.

Rania menatap Aldo sejenak, terlihat Aldo menatap dirinya sembari menaikkan sebelah alisnya.

Rania kemudian melangkahkan kakinya kembali ke tenda.

"Eh, tunggu dulu." tegur Nabila, membuat Rania menghentikan langkahnya.

Rania melirik ke arah Nabila, nape lagi ni anak.

"Rania, kan?" tanya Nabila.

Rania menganggukan kepalanya sekali, "iya."

"Piring lo salah tempat," ucap Nabila sembari tersenyum dengan canggung.

Rania kembali melirik ke arah piring yang ia letakkan tadi, "diatas meja kan?"

"Hm, iya. Tapi itu meja khusus cowok, cewek yang disana." ucap Nabila sembari menunjuk salah satu meja.

"Ya trus?" balas Rania.

"E.. piring lo pindahin ke meja yang cewek, ntar nilai lo sama temen-temen lo gak ada." ucap Nabila.

Rania melirik ke arah Nabila. "Ya udah, anggep aja yang namanya Rania, Bella, sama Fafa itu cowok. Selesai, kan?"

Nabila mengerutkan dahinya. "Gak bisa gitu, Rania."

"Kalo gak bisa lu ya pindahin sendiri," ucap Rania dan segera melangkahkan kakinya menuju tenda.

Nabila memelototi Rania, ia benar-benar kesal.

Dikasih hati minta jantung.

Aldo melirik ke arah Nabila. "Udah, Bil. Gapapa," ucapnya.

MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]Where stories live. Discover now