3

63.3K 5.2K 568
                                    

Hai, guys!
Apa kabaaar?

Silahkan vote dan komen banyak-banyak yaa! Makasii banyak, itu moodbooster Author..:>

Happy birthday!

Oiyaa, perhatian!
Part ini mengandung adegan dewasa, guys! Dikit sih..
Sekian, yang bawah umur harap menjauh dikit wkwkkw.

Selamat membacaaa!


BIOSKOP
       Rania, Aldo, Bella, Dion, Fafa, dan Erlan melangkahkan kakinya menuju kursi paling atas bioskop.

"Ini lampunya belom dimatiin, kan?" tanya Rania mulai waspada.

"Belom lah, filmnya kan belom dimulai." ucap Bella.

"Lo gak pernah nonton bisokop apa gimana, sih?" tanya Dion. "Akh!" gumamnya mengaduh kesakitan saat Bella menyikut perutnya.

"Rania seumur-umur nonton bioskop baru dua kali, itu pun dipaksa dan harus bareng abangnya." bisik Bella.

"Lah, baru dua kali? Anjir," gumam Dion dengan terkejut.

"Kenapa, Ran? Gak suka nonton, ya?" tanya Fafa.

Rania menyikut lengan Bella. "Ngapain lo kasi tau, bego?"

Bella hanya menampilkan gigi ratanya.

"Palingan ga ada temen buat nonton, jadi ngajak abangnya." celetuk Erlan.

Fafa melirik ke arah Erlan dengan tajam, membuat Erlan menghela nafasnya.

"Emang kenapa sih si Rania? Ya kali takut gelap, kan gak mungkin." ucap Dion, lagi.

Rania meneguk salivanya. "E.. gak mungkinlah gue takut gelap. Lo kali takut gelap," elaknya.

"Enak aja," balas Dion.

Aldo melirik ke arah Rania. "Kalo tampang kek gini takut gelap, ya ketawain aja."

Rania memelototi Aldo. "Apa lo bilang?" ucapnya dengan pelan.

Aldo melangkahkan kakinya mendahului teman-temannya.

Mereka telah duduk dikursi bagian pojok kanan, dengan Aldo duduk paling pojok, disebelahnya Rania, Bella, Dion, Fafa, dan Erlan.

Aldo memainkan handphonenya sembari menunggu film ditayangkan.

Rania meneguk salivanya, dia menjebak dirinya sendiri dalam ketakutannya.

Melihat lampu mulai redup, Aldo menoleh ke arah Rania.

Terlihat Rania mulai tegang dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang mulai bergetar.

Lampu mati.

Aldo langsung menutup mulut Rania yang hampir berteriak, ia kemudian merangkul Rania dan menariknya dari samping.

"Hff.." gumam Rania mulai ketakutan.

Rania bersembunyi didalam dekapan Aldo.

"Makanya gak usah so-so an, bego." bisik Aldo.

Rania menghela nafas dengan cepat, dadanya terasa sesak. Seluruh anggota tubuh Rania bergetar hebat.

"Diem, deh!" bisik Rania berusaha mengendalikan dirinya.

MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]Where stories live. Discover now