70

32.2K 2.3K 3.2K
                                    

Haloooo!! Apa kabaaaar?

Selamat membaca yaaa 💓💓 jgn lupa vote dan spam komen di setiap kalimat yg ada di part inii 😍✨

OIYAAA VOTE & SPAM KOMEN SAMPE 2K BOLEH?!!!

***

Pukul lima sore, Randi dan Mawar tiba di rumah Mama. Mereka mencium punggung tangan Mama dan meminta izin untuk menginap beberapa hari di sana.

Randi kemudian menghampiri Rania yang sedang duduk di dapur seraya memakan beberapa potong buah pir di hadapannya.

"Woi!" pekik Randi yang sengaja ingin membuat Rania terkejut.

Uhuk-uhuk!

Rania segera mengambil segelas air dan meneguknya hingga habis. Cewek itu kemudian menatap Randi dengan kedua mata yang terbelalak.

"Anying lo!"

Randi nyengir tanpa dosa.

"Randi! Adek kamu lagi makan loh, malah di kagetin kayak gitu. Kalo ada apa-apa gimana?" ucap Mama memarahi Randi.

Mawar ikut menatap Randi dengan tajam.

"Ya Allah, becanda doang, Ma. Biasanya juga gitu," ucap Randi membela diri. "Lebay lo," sambungnya seraya melirik ke arah sang adik.

"Kalo Rania sama anaknya kenapa-napa gimana?" protes Mama.

"Tuh, dengerin."

Randi mengerjap sejenak. Lalu..

"Anak?" ucap Randi dan Mawar secara bersamaan.

Rania kembali mengunyah potongan buah sembari menepuk pelan perutnya.

Mawar tersenyum penuh bahagia dan bertanya, "Rania hamil?"

Rania mengangguk sembari tersenyum.

Tatapan Randi berubah menjadi tajam ke arah Rania. "Lo bisa hamil, Ran?"

"Maksud lo?" balas Rania dengan tatapan jengkel.

"Wiiih, udah berapa lama?" tanya Mawar. Ia kemudian duduk di kursi yang berada di sebelah Rania.

"Belum ada sebulan sih," jawab Rania dengan senyum canggung.

Sedangkan Randi kini menatap ke arah sang Mama dan kembali bertanya, "Rania hamil, Ma?"

Rania melirik ke arah Randi dengan tajam. "Ni orang bolot apa gimana sih?"

Randi kembali menatap Rania dengan satu tangan yang kini menepuk pelan kepala sang adik. "Ternyata adek gue udah gede," ucapnya.

"Apa, anjir! Sok lupa lagi lo. Padahal waktu itu lo bertiga-"

"Ssstt! Udah, diem. Gak usah banyak omong," potong Randi.

***

"Aldo pulang kerja jam berapa?"

"Ga tau. Kayaknya dia hari ini lembur deh," jawab Rania. "Kenapa?" tanyanya kemudian.

"Gue mau ngajak temen-temen lo makan malem di sini," ucap bang Randi.

"Temen-temen gue?"

Randi mengangguk. "Iya, temen-temen lo."

"Siapa?" tanya Rania dengan dahi yang mengerut.

"Siapa lagi temen lo selain yang bertiga itu?"

Rania menatap Randi dengan tajam. "Kenapa harus ngajak mereka bertiga?!"

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Sep 27, 2022 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt