55

58.9K 5.5K 3.1K
                                    

Hai! Jangan lupa vote dan komen! Ditunggu 3k votes & 3k komen!

Spam komen aja disetiap kalimat, makasiiii!❤️

-Rabu, 12.50 wib.
       Rania menyiapkan satu kotak makanan untuk dibawa ke kantor Aldo. Hari ini dirinya sudah berjanji untuk membuatkan makan siang Aldo.
     
"Iya, bentar! Lima belas menit lagi aku udah disana. Iya, janji. Ribet ih," ucap Rania di telepon. "Iya, bye."

Tut.. Tut.. Tut..

Rania lalu memasukkan kotak makan siang Aldo didalam tas dan segera berjalan keluar rumah. "Saya pergi dulu," ucap Rania kepada Pelayan-Pelayan dirumahnya.

"Baik, Nyonya. Hati-hati."

Rania tersenyum tipis untuk membalas perkataan Pelayan-Pelayan barusan.

Setelah sampai diluar, Rania cukup terkejut dengan keberadaan seseorang dihadapannya. Ia tiba-tiba menghentikan langkahnya.

"Maaf, siapa ya?" Rania mengerutkan dahinya.

"Selamat siang, Nyonya. Saya diberikan perintah oleh Tuan Aldo untuk mengantar dan menjemput Nyonya kemana pun." Orang itu menunduk dengan ramah ke arah Rania.

"Tuan Aldo?"

"Iya, Nyonya."

Rania menghela nafasnya sejenak sambil bergumam, "Aldo lu kebanyakan duit apa gimana, sih?"

"Ayo, saya antar, Nyonya. Mau kemana?"

Rania kembali menatap orang dihadapannya ini. "Ehm.. ke kantor Al- Tuan Aldo."

"Baik, Nyonya." Pak Sopir segera membukakan pintu mobil untuk Rania. "Silahkan, Nyonya."

Rania menganggukan kepalanya dengan perasaan canggung. "Ehm, iya. Makasih, Pak."

***

Setelah sepuluh menit, Rania sampai dikantor Aldo. Cewek itu segera turun dari mobil dan berjalan memasuki kantor Aldo.

"Maaf, cari siapa?"

Rania menghentikan langkahnya dan berdiri didekat meja resepsionis. ( Monmaap, tadi malah nulis administrasi 😭🙏 )

"Cari Aldo- ehm.. maksudnya, Pak Aldo."

"Oh, Pak Aldo. Apakah Anda sudah punya janji dengan Pak Aldo?"

Rania menaikkan sebelah alisnya. "Jan.. ji? Ehm, udah."

Gadis yang berada dihadapan Rania kini menatap Rania dengan curiga. Jawaban Rania barusan yang terdengar ragu-ragu terkesan tidak jujur sama sekali.

"Maaf, kalau tidak ada kepentingan sama sekali sebaiknya jangan mengganggu. Mohon kerjasamanya, Nona. Pak Aldo sangat tidak suka diganggu, apalagi saat ini jam-jam sibuk kantor."

Rania perlahan menganggukan kepalanya. "Oh.. iya, gapapa. Tapi, boleh minta tolong panggilkan Pak Aldo sebentar?"

"Ada urusan apa, Nona?"

Rania terdiam sejenak. Kemudian ia berubah pikiran lalu menggelengkan kepalanya. "Oh, ga jadi. Maaf."

Rania segera melangkahkan kakinya menuju luar sambil mengambil ponselnya yang berada disaku celana jeans-nya.

Ia mulai memanggil Aldo ditelepon.

"Halo? Belum dateng juga?"

MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang