20

93.5K 6.7K 783
                                    

-16.30 Wib

     Rania masih tertidur dengan nyenyak di kamarnya tanpa menyadari keberadaan mama dan bik Ati yang sedang membereskan pakaiannya dan memasukkannya ke dalam tas.

Setelah selesai membereskan pakaian Rania, mama membangunkan Rania.

"Rania," panggil mama sembari menggoyangkan bahu Rania.

"Em.." gumam Rania sembari menggeliat.

"Rania, bangun. Udah sore ini," ucap mama.

"Ih, apa sih ma.." gumam Rania dengan suara serak.

"Mandi dulu gih," ucap mama.

"Ntar aja, ih.." tolak Rania.

"Enggak, sekarang!" ucap mama.

"Males ah," balas Rania.

"Rania.." panggil mama.

Rania mengabaikan ucapan mama.

"Rania, Aldo udah nunggu di bawah." ucap mama.

"Boong dosa," balas Rania.

"Mama gak boong," ucap mama.

Rania membuka matanya, ia kemudian melirik ke arah mama.

"Demi apa?" balas Rania dengan malas, ia tidak percaya.

"Kalo gak percaya, liat aja sendiri." ucap mama.

Rania mencebikkan bibirnya, tak percaya dengan ucapan sang mama. Rania kembali menutup matanya, melanjutkan tidurnya.

"Rania," ucap mama dengan kesal.

Rania mengabaikan ucapan sang mama.

Mama menghela nafasnya. "Ya udah, terserah kamu. Yuk, bik." ucapnya dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamar Rania.

Bik Ati ikut keluar dari kamar Rania.

Rania membuka sebelah matanya, mengintip apakah mama dan bik Ati masih di dalam kamarnya.

Dan hasilnya, tidak ada.

Rania kembali menutup matanya dan memeluk gulingnya dengan erat.

Selang beberapa menit, Rania mendengar langkah kaki di depan kamarnya.

Rania kembali membuka matanya, ia menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Rania menoleh ke arah pintu. "Mama kok kurang kerjaan benget sih," gumamnya dengan kesal.

Ceklek..

"Mama ngapain-" ucapan Rania terhenti, ia mengerutkan dahinya sembari menatap tajam orang yang membuka pintu kamarnya.

Aldo.

Aldo berdiri di ambang pintu, menatap Rania dengan tatapan datar.

Rania meneguk salivanya, ia berusaha agar tak terlihat terkejut.

Rania menetralkan ekspresinya. "Ehm.. lo ngapain disini," ucapnya dengan ketus.

"Buruan siap-siap, gue tunggu di bawah." ucap Aldo dan kembali menutup pintu kamar Rania.

MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]Место, где живут истории. Откройте их для себя