YOU KNOW? I'M BAD GIRL

42. PESTA ULANG TAHUN ADELIA

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

"Selamat ya Lia!"

"Happy birthday Lia!"

"Terima kasih" jawab Adelia tersenyum manis kepada teman-temannya.

Perayaan ulang tahun Adelia diadakan dirumahnya. Rumah megah itu disulap secantik mungkin.

Adelia sendiri memakai dress berwarna pink dengan mahkota kecil di rambutnya. Riasan tipis menambah kesan imut gadis itu malam ini.

"Kamu disini aja ya? Mama mau periksa di belakang" ucap sarah meninggalkan putrinya itu.

"Iya ma" jawab Adelia tersenyum.

Adelia menatap sekelilingnya, tamu undangan sudah banyak yang datang, namun sahabat-sahabatnya belum juga datang.

"Sayang, Mama kemana?" tanya Sandi menghampiri Adelia.

"Mama kebelakang Pah" jawab Adelia.

"Erlangga dan yang lainnya belum datang?" tanya Sandi.

"Belum" jawab Adelia cemberut.

"Anak Papa jangan cemberut gitu dong, mereka pasti datang..Nah! Itu mereka"

Adelia menoleh dan tersenyum lebar melihat kedatangan sahabatnya. Terdengar decakan dan pekikan tamu undangan melihat kedatangan Erlangga dan kedua sahabatnya. Mereka terlihat begitu tampan.

"Malam Om?" sapa Erlangga mencium tangan Sandi begitupun dengan Kenzo dan Alvaro.

"Baik, terima kasih sudah datang dan selalu jagain putri Om yang bawel ini" jawab Sandi bergurau.

Adelia memajukan bibirnya tanpa menghilangkan senyumnya.

"Kalian ngobrol aja dulu, Om kesana sebentar" ucap Sandi berlalu pergi.

"Udah nambah lagi kan umurnya, jangan cengeng lagi" ujar Erlangga.

"Iya" jawab Adelia tersenyum.

Ia sendiri terpesona melihat penampilan Erlangga yang sempurna.

"Selamat makin tua" ucap Kenzo meledek Adelia.

"Jangan mulai deh Ken!" kesal Adelia cemberut.

"Rissa belum datang?" tanya Alvaro.

"Belum, mungkin sebentar lagi" jawab Adelia.

"Lo ngundang Dirga?" tanya Kenzo melihat kedatangan Dirga.

Mereka langsung menoleh.

"Iya, aku ngundang Dirga karena dia teman deket Deby kan?" jawab Adelia balik bertanya.

"Tapi--"

Ucapan Kenzo terhenti saat Erlangga memberinya isyarat untuk tenang.

Dirga duduk disalah satu kursi tamu yang sudah disediakan. Ia tak memperdulikan tatapan-tatapan genit dan kagum dari orang-orang sekitarnya. Ia bisa merasakan tatapan intimidasi dari Kenzo yang berdiri didepan sana. Ia datang kesini bukan menjadi tamu undangan. Tujuannya hanya satu, yaitu Deby. Gadis yang sudah beberapa hari ini sulit untuk ia ajak keluar dan balapan.

Dirga merasa sikap Deby perlahan berubah. Apalagi setelah mendengar perempuan itu sudah menerima keluarga barunya. Dirga tidak terima jika Deby bahagia dan mendapatkan kembali keluarganya. Yang ia mau Deby hancur seperti yang ia rasakan selama ini.

Erlangga melirik Dirga sekilas, ia mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke seseorang. Suasana yang berubah heboh mengalihkan perhatiannya. Erlangga berbalik mengikuti tatapan semua orang yang tertuju ke pintu masuk. Dan saat itu juga ia terpaku..