01. CLUB

92.7K 6K 26
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

Hospital Benedict, Prancis

Seorang gadis menyusuri lorong rumah sakit dengan santai. Gadis cantik yang memiliki mata bulat dengan bulu mata lentik. Celana robek di bagian dengkul dan juga betisnya. Sweater kebesaran melekat ditubuhnya mungilnya.

Para perawat yang berlalu lalang terlihat tersenyum menyapa nya. Mereka sudah biasa melihat gadis itu kesini, tak heran banyak yang mengenalnya. Tapi sayangnya gadis berambut Silver and White Highlights sepinggang dengan pakaian urakan itu tak pernah memberi respon apapun. Mata tajam tidak pernah melirik mereka.

Langkahnya berhenti di depan pintu yang bertuliskan Dr. Allaric Benedict. Tanpa pikir panjang gadis itu langsung masuk tanpa permisi, membuat pemilik ruangan yang sedang berbicara serius diteleponnya menatapnya sekilas. Gadis itu duduk di kursi yang berhadapan dengan Allaric. Ia Menunggu Dokter yang sudah berusia 48 tahun itu selesai bicara.

"D'accord, je t'appellerai plus tard (Baik, nanti saya hubungi lagi)" Allaric menutup sambungan telfon dan beralih menatap gadis didepannya.

Yang ditatap hanya cuek.

"Deby, Kamu dari mana?" tanya Allaric dengan nada mengintrogasi. Allaric bertanya dengan bahasa Indonesia yang fasih.

"Biasa" jawab gadis itu dingin dan terkesan cuek.

Allaric yang hendak bicara terhenti saat pintu diketuk dari luar.

"Entrez! (Masuk!)" Ucap Allaric tegas.

Tak lama pintu terbuka menampilkan seorang pria dengan pakaian yang sama dengannya. Hanya saja pria itu lebih muda darinya.

Allard Benedict Pria tampan berwajah Asia Eropa. Memiliki bola mata hitam legam, bulu mata lentik dan tubuh atletis. Pria berusia 26 tahun itu terlihat sempurna saat tersenyum, memperlihatkan lesung pipinya.

"Ada apa ini?" Tanya Allard tersenyum melihat gadis yang duduk membelakanginya.

Allard mengacak rambut panjang Deby dan duduk di sebelahnya. Ia berniat mengganggu gadis itu, namun tak jadi karena ditegur Papanya.

"Allard! Berhenti mengganggunya!" Tegas Allaric menatap tajam putranya itu.

Deby hanya diam dengan wajah datarnya.

Allard mendengus kesal. Ia
Melirik gadis disebelahnya yang hanya diam.

"Bolos lagi huh?" Tanya Allard cukup keras membuat Deby menatap tajam dirinya.

"Apa? Bolos terus! Mentang-mentang mau pindah!" Sindir Allard yang langsung mendapat tatapan tak mengenakan dari gadis itu.

Allard tidak takut, ia malah tersenyum melihat wajah marah itu.

Gadis itu menatap dokter muda disebelahnya tajam. Ingin sekali ia mencekik pria itu, hanya saja Allaric ada disini.

"Kita makan malam bersama di rumah nanti. Jam 7 malam kamu harus sudah ada di rumah" ucap Allaric menatap Deby.

"Dengar nggak?!" Sindir Allard.

"Iya!" jawab gadis itu cuek membuat Allard menghela nafasnya.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang