36. DENDAM DIRGA

42.5K 3.2K 185
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

Deby masuk kedalam rumah, ia benar-benar lelah hari ini. Langkahnya terhenti saat mendengar suara percakapan diruang tamu. Deby memilih berhenti dan melepas jaketnya.

"Kenapa kamu nggak jujur aja sama Deby mas? Dia berhak tau apa yang sebenarnya terjadi dulu!" ucap Tiana tak mengerti dengan pemikiran Arsen.

Lelaki itu rela dibenci oleh putrinya sendiri. Kejadian di masa lalu bukan sepenuhnya salah Arsen, tapi pria itu selalu menyalahkan dirinya.

Deby mengeryit bingung, masalah itu lagi? Dan sekarang Tiana ikut-ikutan. Emangnya ada apa sih? Apa yang Arsen sembunyikan darinya selama ini. Deby mengintip disela-sela dinding pembatas antar ruang tamu.

"Aku tidak bisa" jawab Arsen bersandar pada Sofa.

Hanna yang duduk disebelah Tiana hanya mendengar percakapan keduanya. Ia mengerti bagaimana perasaan suaminya sekarang. Tapi jika dibiarkan hubungan Deby dan Arsen tidak akan pernah membaik.

"Mas! Kamu mau kalau Deby terus membenci kamu? Dia akan selamanya berfikir kalau kamu yang telah mengkhianati mamanya. Padahal adik aku sendiri yang udah selingkuh dari kamu!"

Duarrr..

Bagai tersambar petir disiang bolong, Deby menutup mulutnya tak percaya mendengar penuturan Tiana. Jantungnya seolah berhenti berdetak.

Jadi mamanya yang selingkuh? Bukan Arsen? Pikir Deby shock.

"Aku nggak mau Deby sampai membenci ibu kandungnya sendiri" jawab Arsen sendu.

"Dan kamu rela dibenci padahal kamu nggak salah?" tanya Tiana menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Aku--"

Prank..

Arsen, Hanna dan Tiana langsung menoleh saat mendengar suara pecahan itu.

Deby yang merasa lemas terduduk dilantai. Tak sengaja ia menyenggol guci diatas meja disampingnya. Deby sendiri terkejut dan tampak bingung.

"Deby kamu kenapa?" tanya Clarissa baru datang dari luar. Ia langsung menghampiri Deby.

Arsen, Hanna dan Tiana langsung mendekat kearah asal suara.

Alangkah terkejutnya mereka melihat keberadaan Deby. Apa Deby mendengar percakapan mereka barusan?

Arsen menangkup kedua pipi Deby.

"By?" panggil Arsen khawatir.

Deby menatap Arsen shock, nafasnya sudah memburu. Deby mendorong Arsen dan berlari menuju kamarnya.

"Deby tunggu! dengerin Papa dulu!" panggil Arsen menyusul Deby.

Hanna yang berniat menaiki tangga, ditahan Tiana.

"Han, lebih baik kita beri waktu buat mereka berdua" ucap Tiana.

"Tapi mbak--"

"Mah, tante Tiana benar" ucap Clarissa membuat Hanna menghela nafasnya khawatir.

Deby masuk kedalam kamarnya dan langsung mengunci pintu. Ia mengusap wajahnya kasar dan terduduk lemas ditepi ranjangnya. Air mata mulai bercucuran membasahi pipi putihnya.

Deby mencoba mencerna apa yang baru saja ia dengar. Kebenaran kalau bukan Arsen yang mengkhianati mamanya. Tapi mamanya lah yang selingkuh. Deby menekuk kedua lututnya dan terisak.

"Hikss...hikss" isak Deby berusaha menahan tangisnya.

"By? Buka pintunya! Papa mau bicara sayang!" panggil Arsen mengetuk pintu kamar Deby.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now