29. KEMENANGAN ERLANGGA DAN TEROR

50.4K 3.5K 185
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

Deby menghentikan motornya tepat didepan Dirga, ia membuka helmnya kasar.

Deby menatap Erlangga yang tengah dikerumuni cewek-cewek di depan sana. Yap, ia kalah balapan.
Deby akui Erlangga sangat hebat, ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk ngalahin tuh cowok.

"Nggak papa By, ini udah biasa mah! Erlangga nggak ada yang bisa ngalahin dia kalau udah di sirkuit" ucap Niko membanggakan Erlangga.

"Mustahil bisa ngalahin dia" gumam Ryan yang bisa didengar Deby dan Dirga.

Deby menatap kesal Erlangga sedangkan Dirga hanya bersikap cuek.

"Tapi tumben si Bos mau ikut balapan, dia bilang nggak akan ikut lagi" ucap Niko bingung.

"Lo taruhan uang berapa tadi?" tanya Dirga mengabaikan ucapan Niko.

Deby tidak ingin menjawab, mengingat perjanjian tadi membuatnya kesal.

"Dirga!" panggil seorang cowok di sebrang sana pada Dirga.

"Gue kesana dulu" ucap Dirga pada Deby.

"Gue haus, mau beli minum dulu. Lo mau By?" tanya Ryan pada Deby.

"Nggak!" ketus Deby.

Ryan memutar matanya jengah sedangkan Niko tertawa mendengar jawaban Deby yang singkat, jelas dan padat.

"Ya udah kita berdua kesana dulu" ucap Ryan menarik Niko yang masih terkekeh geli.

Deby mengambil ponselnya yang berdering sejak ia mulai balapan tadi. Banyak sekali panggilan suara tak terjawab dari beberapa nomor yang ia yakini milik Arsen, Clarissa dan Tiana.

Deby menonaktifkan hpnya.

"Hm!"

Deby tersentak kaget saat mendengar suara disebelahnya. Karena kaget ponselnya hampir jatuh namun dengan sigap orang itu menangkapnya.

Deby merebut kasar ponselnya.

"Lo ingat perjanjian kita bukan?" tanya Erlangga.

"Ingat!" ketus Deby kesal.

"Gue ada peraturan yang harus lo ikuti" ucap Erlangga turun dari motornya.

Ia berdiri tepat dihadapan Deby.

"Pertama..lo harus ikuti apapun yang gue mau selama 2 minggu penuh.
Kedua..hukuman menanti kalau lo tolak keinginan gue" jelas Erlangga membuat Deby ingin sekali menolak.

Tapi ia tidak bisa, ia tidak suka ingkar janji. Deby menoleh kearah lain, tidak ingin menatap wajah Erlangga.

"Sekarang lo gue antar pulang!" ucap Erlangga tegas.

Deby langsung menatap Erlangga tidak suka.

"Lo nolak, gue hukum!" peringat Erlangga saat Deby akan membantah.

"Lo pikir gue takut!" tantang Deby tidak takut.

Erlangga tersenyum miring, ia kembali mengungkung Deby yang duduk diatas motornya.

Deby terkejut dengan gerakan tiba-tiba Erlangga.

Erlangga menatap lekat Deby, hingga tatapannya jatuh pada bibir merah muda gadis itu.

Deby melotot, ia langsung menutup bibirnya menggunakan telapak tangannya.

Erlangga yang melihat itu langsung menatap Deby tanpa menjauhkan wajahnya. Ia ingin sekali tertawa melihat respon Deby. Menggemaskan.

"Gue lupa bilang, kalau satu kali ngebantah hukumannya satu kali ciuman" ucap Erlangga membuat Deby kembali melotot kaget.

Ia mendorong kening Erlangga dengan telunjuknya sedangkan sebelah tangannya masih setia menutup mulutnya.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Onde as histórias ganham vida. Descobre agora