35. CEMBURU

45.9K 3.6K 191
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

Deby terbangun dari tidurnya, ia menyipitkan matanya saat cahaya menusuk penglihatannya.

Deby beralih menutup matanya Dengan sebelah tangan.

Beberapa saat Deby terdiam dalam posisi seperti itu.

Deby mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang, ia menatap kosong langit-langit kamarnya. Pikirannya berkelana kemana-mana.

Akhir-akhir ini Deby merasa aneh dengan dirinya, ia lebih emosional dan sering berhalusinasi. Ia juga menjadi lebih mudah marah dan cengeng. Debu merasa kurang sehat beberapa hari terakhir. Apa karna ia tinggal disini?

"Ck!" Deby berdecak kesal, menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Deby bangun dan duduk ditepi ranjangnya.

Deby menoleh saat mendengar suara ponselnya. Deby mengambil benda pipih itu, berapa pesan chat dari Allard, Celine, Allaric, Winda dan..Erlangga. Deby hanya membuka pesan dari Winda karena pesan itu baru dikirim.

Winda

By..mumpung hari minggu kamu main ke panti ya..

Deby
Ok

Setelah membalas chat dari Winda, Deby berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa menit kemudian...

Deby menuruni tangga dengan santai, ia melihat Clarissa, Hanna dan Tiana yang duduk diruang tamu. Clarissa terlihat sedang memijit kaki Hanna yang terlihat semakin membengkak dimata Deby. Apa wanita hamil akan seperti itu? Pikirnya bergidik ngeri.

"Deby, kamu mau kemana sayang?" tanya Hanna tersenyum hangat.

Deby tidak menjawab atau berhenti.

Tiana langsung berdiri dan menghadang langkah Deby.

"Kamu mau kemana? Kamu harus istirahat Deby" ucap Tiana menyentuh bahu Deby.

"Gue tambah sakit terus disini!" desis Deby dingin menepis tangan Tiana dan berlalu pergi.

Hanna merasa aneh dengan sikap Deby, sikap Deby cenderung berubah-ubah. Apa Deby benar-benar tidak nyaman tinggal sama mereka? pikir Hanna khawatir.

Deby mengendari mobilnya dengan kecepatan normal. Ia memakai mobil lain, karna mobil yang biasa ia pakai masih di bengkel. Deby pikir Arsen akan marah besar karena mobil mahal itu rusak. Tapi ternyata tidak.

Entah kenapa ia selalu ingin membuat Arsen marah dan kesusahan.

Deby mengeryit saat seseorang yang ia kenal tengah berdiri ditepi jalan. Orang itu sedang memperbaiki motornya. Dirga.

Deby menepikan mobilnya dan keluar mendekati Dirga.

"Ngapain?" tanya Deby datar.

Dirga menoleh dan tersenyum kecil melihat kedatangan Deby.

"Ini..motor gue tiba-tiba mati" jawab Dirga menghela nafasnya.

Deby menatap sekeliling jalanan yang begitu sepi.

"Lo mau kemana?" tanya Dirga membuat gadis itu kembali menatapnya.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang