51. PERLINDUNGAN ERLANGGA 1

32.9K 2.7K 238
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

"Deon mana Bun?" tanya Adelia.

"Apa Deon lagi sakit?" timpal Clarissa.

Ratih menghela nafasnya dan tersenyum.

"Deon nggak sakit, dia ada di kamarnya" jawab Ratih menatap Erlangga sekilas. Ratih sudah menceritakan pada Erlangga lewat telfon apa yang terjadi tadi pagi.

"Winda, panggil Deon. Bilang kalau Erlangga datang" pinta Ratih yang langsung dipatuhi Winda.

"Aneh, biasanya Deon paling semangat kalau kita dateng" ucap Clarissa.

"Deon lupa kali" timpal Adelia meminum teh yang dibuatkan Winda.

"Deon nggak mau main kak Winda"

Mereka menoleh mendengar suara Deon. Bocah itu merengek di gendongan Winda. Mata bocah itu tampak sembab seperti habis menangis.

"Deon nggak mau mainan?" tanya Winda menurunkan Deon ditempat Ratih dan yang lainnya duduk.

"Nggak mau" rengek Deon memeluk erat robot mainan yang tak pernah lepas dari tangannya.

"Deon kenapa? Deon habis nangis ya?" tanya Clarissa jongkok dihadapan bocah itu.

"Aaa...hikss.." bukannya menjawab Deon malah menangis.

Erlangga mendekat dan menggendong bocah itu, membuat tangis Deon semakin menjadi-jadi.

"Ssts...udah jangan nangis.." gumam Erlangga menenangkan Deon.

"Hiks..hikss..aaaa..hiks" Deon memeluk leher Erlangga erat.

"Deon kenapa?" tanya Clarissa meraba kening bocah itu.

Erlangga memberi isyarat pada Clarissa untuk membiarkannya menenangkan Deon.

"Hei..apa Deon masih kesal sama kakak Deby, Mm?" tanya Erlangga.

Adelia dan Clarissa yang mendengar itu mengeryit bingung.

"Hikss..Deon nggak kesal hiks..Deon sedih..Deon udah buat kakak cantik marah...hiks..bahkan sangat marah hiks...robotnya sampai rusak hiks.. " adu Deon tersedu-sedu, ia memperlihatkan tangan robot pemberian Deby yang patah pada Erlangga.

"Deby jahat banget sih! Masa sama anak kecil aja kasar!" kesal Adelia yang dapat didengar semuanya.

Clarissa mulai mengerti, semalam Arsen memberi tahunya kalau Deby nginap di panti.

"Deon, ini aku udah beliin robot yang sama dan ini masih baru!" seru Adelia memberikan robot itu pada Deon.

"Nggak mau! Hiks..Deon udah sayang sama robot ini! Hiks..Deon cuma mau robot ini hiks.." isak Deon menolak pemberian Adelia.

"Sstss..udah, kita perbaiki robotnya oke?"

Deon mengangguk dan membawa Deon pergi dari sana.

"Deby bilang sama Bunda kalau dia mau kemana?" tanya Clarissa saat Erlangga sudah pergi.

"Deby bahkan tidak mau bicara sama Bunda, dia pergi gitu aja" jawab Ratih sendu.

"Selalu bikin masalah! Lama-lama gue muak karena semua orang terus saja mengkhawatirkan cewek yang nggak tahu diri itu!" batin Adelia kesal.

💞💞


Deby menyandarkan kepalanya ditepi ranjang, menghembuskan asap rokok dari mulutnya ke udara. Ia menikmati kesendiriannya saat ini. Bahkan hari sudah mulai gelap, gadis itu tetap pada posisinya.

Deby perlahan bangkit menekan saklar lampu yang membuat ruangan seketika terang. Namun ruangan itu tampak dipenuhi oleh asap rokok. Deby berdiri di dekat jendela, menatap pemandangan kota yang sangat indah dari atas apartemen. Deby menatap pantulan dirinya di kaca, benar-benar berantakan.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now