45. ERLANGGA ULANG TAHUN?

35.8K 3K 279
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

"Apa?! terus Deby nggak kenapa-napa kan Al?" tanya Clarissa cemas.

"Deby nggak papa, Erlangga membawanya pergi" jawab Alvaro membuat Clarissa menghela nafas lega.

"Terus mereka berdua kemana?" tanya Adelia khawatir dan juga kesal mengingat Erlangga bersama Deby entah kemana sekarang.

"Awss..pelan-pelan Lia!" kesal Kenzo meringis sakit saat Adelia menekan lukanya.

"Sori,, nggak sengaja.." jawab Adelia ikut meringis.

"Ntah lah" jawab Alvaro juga tidak tau.

Winda yang sedari tadi fokus mengobati luka Alvaro hanya diam. Ia sekarang memikirkan keadaan sahabatnya Deby. Ia harap Deby tidak kenapa-napa.

Clarissa yang masih khawatir kembali mencoba menghubungi Erlangga.

Erlangga terus menggenggam jemari Deby berharap gadis itu segera membuka matanya. Ia tidak beranjak sedikitpun dari sana.

Erlangga menoleh saat ponsel berdering.

Clarissa

Erlangga langsung menjawab panggilan dari sahabatnya itu.

"Halo Lang? Kamu dimana?
Deby bareng kamu kan Lang? Kalian baik-baik aja kan?" tanya Clarissa beruntun.

"Rissa aku..." ucapan Erlangga terhenti saat jemari Deby  digenggamnya bergerak.

Erlangga langsung menoleh dan Deby tengah menatapnya sekarang.

"Jangan bilang kalau kita disini" ucap Deby pelan. Ia tidak ingin membuat Clarissa khawatir.

Erlangga menghela nafasnya dan langsung memutus sambungan telfon.
Ia mengetik pesan di ponselnya untuk Clarissa.

Erlangga menyimpan ponselnya dan kembali menatap Deby.

"Gue mau pulang" ucap Deby bangun dari ranjang yang ditempatinya.

Erlangga membantu Deby untuk duduk namun ia menahan bahu gadis itu saat Deby berniat berdiri.

"Lo boleh pulang, tapi dengan satu syarat..." ucapnya.

Deby mengeryit, ia memperhatikan Erlangga yang mengambil nampan diatas meja.

"Makan dulu" ucap Erlangga mengambil bubur yang masih hangat itu.

Deby merasa tidak berselera melihat makanan itu.
Ia menggeleng tak mau.

"Dicoba dulu..ntar nyesel" ucap Erlangga menyodorkan satu sendok bubur pada Deby.

"Gue nggak mau!" tolak Deby tidak mau.

"Satu sendok aja" bujuk Erlangga.

Mau tak mau Deby terpaksa menerima suapan itu.

Saat sendok bubur itu masuk kedalam mulutnya dan Deby terdiam. Ia menatap Erlangga yang tersenyum kecil padanya.

Deby menelan bubur itu dan..

Enak

Deby pernah mencicipi bubur ini sebelumya dan rasanya sama dengan bubur buatan bunda Erlangga.

"Ini.."

"Bunda yang buat" ucap Erlangga tau apa yang ada di otak cantik itu.

"Bunda nganterin makan siang buat Ayah kesini, ayah lagi pengen makan bubur buatan bunda. Tapi Ayah ngasih ini buat lo" ujar Erlangga menjawab kebingungan Deby.

Deby mengangguk mengerti, jadi ia sedang berada di rumah sakit milik keluarga Steinberg. Bokap nya Erlangga.

Erlangga lebay sekali, ia sampai dibawa ke rumah sakit hanya karena pingsan saja.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now