47. KECURIGAAN DEBY

36.6K 2.8K 348
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

Deby memasang sneaker nya, ia kembali sekolah.

Deby mengambil ponselnya saat benda itu bergetar.

Erlangga
Jangan lupa sarapan!

Deby tersenyum membaca pesan singkat itu.

Deby
Iya

Deby mengeryit bingung, kenapa dari kemaren Allard tidak mengabarinya seperti biasa.

Mungkin sibuk? Pikir Deby kembali menyimpan ponselnya kedalam saku roknya.

Gadis itu berdiri dihadapan cermin menatap pantulan dirinya di sana.
Deby menyentuh kalung yang diberikan Erlangga semalam padanya.
Lagi, Deby tersenyum mengingatnya. Ia tidak percaya kalau sekarang ia sudah menjadi pacar seorang Dylan Erlangga.

Kemaren adalah hari yang paling indah dan paling bahagia di hidup Deby.

Ia merasa kembali hidup dan Erlangga memberikan warna di
hidupnya.

Deby menyandarkan kepalanya di bahu Erlangga, menatap setengah bagian matahari yang terus terbenam.

"Gue kira lo bakal marah, karena gue kasih kue tadi" ucap Deby.

Erlangga hanya diam, memainkan jemari Deby yang berada di genggamannya.

"Rissa bilang lo nggak suka ngerayain ulang tahun, apa iya?" tanya Deby.

"Mm" jawab Erlangga membenarkan ucapan Deby.

"Kenapa?" tanya Deby menatap Erlangga.

Erlangga menghela nafasnya, menatap Deby dalam.

"Karena lo dulu pergi dihari ulang tahun gue" jawab Erlangga membuat Deby terkejut.

Deby terdiam dalam keterkejutannya, ia tidak tau harus berkata apa. Ia tidak menyangka kalau Erlangga sampai seperti itu.

"Deby ayo sarapan!" panggil Clarissa didepan pintu kamar, membuyarkan lamunan Deby.

"Iya" jawab Deby mengambil tas dan jaketnya.

Deby membuka pintu, Clarissa tengah tersenyum manis padanya.

Deby memutar bola matanya jengah, dari semalam Clarissa terus saja menggodanya.

Tanpa mengatakan apapun Deby melewati Clarissa begitu saja.

Hanna yang melihat kedatangan Deby dan Clarissa tersenyum. Ia langsung menyiapkan sarapan untuk kedua putrinya itu.

"Papa mana?" tanya Deby saat ia sudah duduk.

"Papa ada rapat penting, udah berangkat duluan" jawab Hanna membuat Deby mengangguk mengerti.

💞💞

"Wow!"

Kenzo terkekeh pelan, melihat banyaknya kado diatas meja Erlangga.

Kado-kado itu bahkan memenuhi mejanya dan juga meja Alvaro. Kenzo benar-benar takjub, banyak sekali penggemar Erlangga disekolah ini. Sampai dibeliin kado segala. Kenzo melihat kado itu satu persatu. Siapa tau ada ponsel atau jam tangan mahal, seperti tahun-tahun yang lalu. Lumayan kalau ia pakai. Pikir Kenzo senang.

Bugh

"Astaga!" Kenzo terkejut saat punggungnya dipukul.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now