24. PERLAHAN MEMBAIK

51.3K 3.8K 153
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

Deby masuk kedalam kelasnya dengan santai, mengabaikan tatapan kaget penghuni kelas.

"By, kamu nggak papa kan?" tanya Winda khawatir.

Deby mengambil jaket dan juga tas selempang miliknya. Winda yang melihat itu mengeryit heran.

"Kamu mau kemana?" tanya Winda.

"Pulang" jawab Deby cuek.

Kerutan di dahi Winda semakin dalam, setelahnya ia melotot.

"Kamu di skors?"

Deby hanya mengangguk membuat Winda menghela nafasnya lesu.
Deby memberikan kunci motor Winda kembali.

"Kamu bawa aja By"

"Gue pakai taxi" jawab Deby datar.

"Tap--" ucap Winda terpotong.

"Gue pulang" sela Deby langsung keluar dari kelas.

Winda menghela nafasnya dan menatap sekeliling, semua orang terus memperhatikannya. Ada yang masih menatapnya sinis.

Deby berdiri didepan gerbang sekolah, menunggu taxi. Tujuan nya sekarang pulang, tidur dan keluar nanti malam.

"Gue dengar lo di skors?" tanya seseorang membuat Deby berbalik.

"Mm" jawab Deby cuek.

"Nanti malam lo jadi ikut?" tanya Dirga berdiri dihadapan Deby.

"Jadi" jawab Deby datar.

Dirga mengangguk, ia menatap kedua lengan Deby yang memar.

"Lo adik yang baik ternyata" Ucap Dirga tersenyum miring.

Deby menatap datar Dirga, ia segera masuk kedalam taxi yang berhenti di depan nya.

Dirga menatap kepergian Deby dengan senyum miringnya.

Deby membuka jaketnya ketika merasa gerah didalam taxi. Ia menatap lengannya yang memar dan kembali mengingatkan apa yang terjadi di UKS tadi.

Flashback on

Deby memejamkan matanya ia berbalik dan menatap tajam Erlangga yang sekarang tersenyum padanya. Senyum yang sangat menjengkelkan. Pikir Deby.

"Lo mau kemana?" tanya Erlangga mendekati Deby.

Deby terus menatap tajam cowok itu, Erlangga terus melangkah maju. Deby perlahan mundur saat Erlangga terus mendekat padanya. Hingga ia sudah terpojok, tangannya reflek menahan dada bidang Erlangga, Deby menatap tajam mata Elang itu, ia bisa merasakan jantung Erlangga yang berdegup kencang.

Erlangga mengungkung dirinya. Deby yang kesal pun berniat pergi namun lengannya kembali ditahan Erlangga.
Erlangga mendekat pada Deby dan membisikkan sesuatu ditelinga gadis.

"Jangan lupa buat belajar buka hati lo buat gue" bisik Erlangga lalu melangkah pergi.

"Dalam kehidupan gue nggak ada cinta, camkan itu!" tekan Deby dingin membuat langkah Erlangga terhenti.

Erlangga berbalik dan menatap Deby dengan tatapan yang tak terbaca.

"Gue akan buat cinta itu ada di hati lo" balas Erlangga tersenyum dan melanjutkan langkahnya kembali.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now