60. PASAR MALAM

33.3K 2.5K 242
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

Setelah mengganti seragam sekolahnya Deby bergegas pergi. Ia terus kepikiran Erlangga semenjak di Cafe tadi. Ia harus memastikan kondisi Erlangga.

Deby melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Beberapa menit kemudian Deby sampai didepan gerbang mansion Erlangga.

Deby membuka kaca mobilnya membuat satpam dan 2 orang bodyguard yang berjaga terkejut. Mereka langsung membuka gerbang dan mempersilahkan Deby masuk.

Deby kembali melajukan mobilnya setelah mengucapkan terima kasih pada mereka.

Deby menghela nafas lega saat melihat mobil Erlangga terparkir di depan Mansion. Deby keluar dari mobiln dan masuk kedalam mansion.

"Selamat siang Nona"

Deby langsung disambut beberapa pelayan.

"Siang, Erlangga dimana?" tanya Deby.

"Di kamarnya, 2 jam yang lalu tuan baru kembali dari kantor" jawab kepala pelayan sopan.

"Dia udah makan siang?"

"Belum Nona, tadi tuan langsung ke kamar dan minta kami untuk tidak mengganggunya sampai sore"

Deby mengangguk, kalau Erlangga sudah seperti ini berarti sedang tidak enak badan.

Deby membukanya pintu kamar pelan, agar tidak Erlangga terusik. Pandangannya tertuju pada Erlangga yang terlelap tanpa atasan memperlihatkan badan kekar dan otot-otot perutnya.

Deby mengambil remote kecil diatas meja dan mengarahkannya pada AC. Terlalu dingin, bisa-bisa Erlangga masuk angin.

Deby duduk ditepi ranjang. Ia mengamati wajah lelap Erlangga cemas. Tangan Deby terangkat meraba kening tunangannya itu. Tidak panas. Pikir Deby lega.

Erlangga membuka matanya, merasa sentuhan di wajahnya.

"Deby?"

Erlangga sedikit kaget. Pria itu perlahan bangun dan bersandar di kepala ranjang.

Deby melihat Erlangga meringis walau hanya sekilas.

"Ada yang sakit?" tanya Deby khawatir.

Erlangga tersenyum dan menggelengkan kepala nya.

"Sakit kepala biasa"

"Kamu kurang tidur?" tanya Deby.

"Mm" jawab Erlangga memejamkan matanya saat Deby mengusap pelipisnya.

"Aku siapkan makan siang, kamu mandi dulu biar segar, habis itu istirahat lagi" pinta Deby.

Erlangga tidak membantah, ia turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi.

Deby merapikan ranjang dan mengambil kemeja dan juga jas yang dipakai Erlangga tadi untuk di berikan pada pelayan.

Beberapa menit kemudian...

Deby menata masakannya diatas meja makan yang ada dikamar Erlangga. Ia tersentak saat sebuah lengan melingkar diperutnya.

Deby menghela nafasnya lega saat tahu orang itu Erlangga.

Erlangga memakai kemeja hitam dengan 2 kancing teratas dibiarkan terbuka. Tak lupa celana Levis katun hitam panjang.

Erlangga duduk dan Deby langsung menghidangkannya. Setelahnya Deby ikut duduk di sebelah Erlangga menemani cowok itu makan.

"Kamu nggak ikut makan?" tanya Erlangga.

"Aku masih kenyang" jawab Deby tersenyum.

Erlangga mengangguk dan mulai menyantap makanannya. Deby memperhatikan Erlangga. Tatapannya jatuh pada tetesan air dari rambut basah Erlangga.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now