21. PENYERANGAN

50.6K 3.6K 57
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

"Huek..huekk.."

Deby memuntahkan apapun yang bisa ia keluarkan.

Ia bersandar di dinding kamar mandinya lemas. Kepalanya terasa pusing dan perutnya terus bergejolak.

Deby keluar dari kamar mandi dan duduk ditepi ranjang. Ia menatap jam yang baru menunjukkan pukul 4 subuh. Tadi ia terbangun saat merasa mual dan pusing.

Apa ia terlalu banyak minum semalam? Deby tidak mengingat apapun, entah siapa yang mengantarnya pulang.

Deby mengambil obat di laci, ia meminumnya bersamaan dengan segelas air putih yang terletak di atas meja. Setelahnya Deby kembali berbaring, berharap rasa pusing itu segara hilang.

Beberapa Jam kemudian...

Tok..tok..

Ceklek..

Pintu kamar Deby dibuka dari luar, terlihat Tiana melangkah masuk membawa nampan ditangannya.

"By, bangun!" panggil Tiana mengelus lengan Deby lembut.

Deby membuka matanya yang terasa berat, ia merasa baru saja tidur dan sekarang sudah dibangunkan.

"Gimana keadaan kamu?" tanya Tiana.

Deby mengusap rambutnya kebelakang.

"Jam berapa?" tanya Deby pada Tiana.

"Baru jam 8 pagi, kamu minum dulu" jawab Tiana menyodorkan segelas air putih pada Deby.

Deby menolaknya dan turun dari ranjang.

"Kamu mau kemana?" tanya Tiana.

"Sekolah" jawab Deby sebelum pintu kamar mandi tertutup.

Tiana menggelengkan kepalanya dan mendekati lemari. Gadis itu tidak suka dibantah dan di kekang, membuatnya sudah terbiasa. Tiana mengeluarkan seragam sekolah Deby dan meletakan diatas ranjang.

"By, sarapannya dimakan ya? Tante pergi dulu!" serunya sebelum keluar dari kamar Deby.

Sementara itu Clarissa dan Adelia sudah sampai disekolah.

Clarissa turun dari mobil Adelia begitupun dengan pemilik mobil itu.

"Nggak mood banget gue hari ini" kesal Adelia Lesu.

Clarissa hanya tersenyum, menatap sekeliling koridor dan lapangan. Ia mengernyit heran saat beberapa murid menatapnya sinis. Menjadi perhatian seluruh sekolah sudah biasa buat Clarissa dan juga Adelia. Namun kali ini terasa sangat berbeda, banyak yang menatap tak suka dirinya. Adelia yang menyadari itu juga bingung.

"Kok mereka semua ngeliatin kita sinis gitu Riss?" tanya Adelia bingung.

"Udah biarin aja, ayo kita masuk!" ajak Clarissa berjalan beriringan dengan Adelia.

"Ihh,,ternyata nyokap nya pelakor ya?"

"Nggak nyangka gue"

"Clarissa diam-diam menghayutkan juga"

"Tega banget sama Deby"

"Wajar kalau Deby sikapnya gitu, pasti sakit hati papanya selingkuh"

"Iya, pantesan mereka nggak pernah tegur sapa. Kan mereka saudara tiri"

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now