55. KESALAHAN FATAL ADELIA

40.2K 3.1K 599
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉


Deby menyusuri taman belakang sekolah untuk menemui seseorang.

"Akhirnya lo datang juga" sapa Adelia tersenyum kecil.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Deby datar.

"Gue mohon sama lo.. batalin pertunangan kalian" pinta Adelia dengan tatapan memohon.

"Beri gue alasan, kenapa gue harus ngelakuin itu?" tanya Deby.

"Karena gue cinta sama Erlangga..gue mohon..lepasin Erlangga buat gue" jawab Adelia penuh harap.

"Gue akan lepasin Erlangga..kalau dia cinta sama lo" ucap Deby membuat Adelia terdiam.

"Beri gue waktu buat Erlangga cinta sama gue...cinta akan datang karena terbiasa--"

"Cinta tak harus memiliki, jika
cinta yang lo miliki itu tulus.. Lo nggak akan maksa dan berani mengalah untuk kebahagiaan orang lo cintai" Deby memotong ucapan Adelia. Ia sudah tau kalau Adelia tidak mencintai Erlangga, hanya obsesi.

"Jadi lo nggak mau lepasin Erlangga? Nyesel gue pura-pura memohon sama lo barusan! Huh! Apa sih yang menarik dari lo? Sampai Erlangga jadi berubah? Kehidupan lo berantakan..Ups! Maksud gue keluarga lo menyedihkan sekali, nyokap lo yang--" Adelia menggantungkan ucapannya, menatap rendah Deby.

"Lo benar dan gue iri dengan Lo. kehidupan gue sangat buruk bahkan lebih buruk dari apa yang lo dengar dan bayangin" jawab Deby datar.

"Tuh lo tau! Jangan bawa-bawa Erlangga dalam kehidupan buruk lo! Erlangga cuma milik gue! Sampai kapan pun itu!!" tekan Adelia.

"Hentikan obsesi lo! Atau lo bakal kehilangan orang-orang sayang sama lo!"

Adelia mengepalkan kedua tangannya ucapan Deby.

"Guys! Gue butuh bantuan kalian!" seru Adelia.

Melisa, Sindy dan Sela Keluar dari tempat persembunyiannya.

"Wah! Pasti sangat menyenangkan!" seru Sela senang.

"Bibit jalang rendahan udah mulai beraksi!" sindir Melisa menatap rendah Deby.

"Itu terlalu kasar beb" ucap Sindy meringis mendengar ucapan Melisa.

Deby hanya menatap datar mereka, hinaan sudah hal biasa untuknya.

"Come on guys!" ucap Melisa mengeluarkan tali tambang dari dalam tasnya.

Sindy, Sela dan Adelia menarik Deby secara paksa bersandar di pohon.

"Lepasin gue!" geram Deby saat dirinya diikat dengan tali tambang yang dibawa Melisa.

"Diam!" bentak Adelia mencengkram rambut Ash Gray Deby kasar.

Setelah berhasil mengikat Deby keempat gadis itu tertawa puas.

"Lo mau apa sekarang huh?! Cewek bar-bar!" ledek Melisa puas.

Deby memandang tajam mereka, berusaha melepaskan dirinya. Tali yang melilitnya begitu kuat hingga kedua tangan disisi tubuhnya sulit bergerak.

"Siapa duluan? lo atau gue?" tanya Melisa tak sabaran.

"Lo duluan" jawab Adelia tersenyum sinis.

"Oke"

Melisa berdiri tepat dihadapan Deby dan tersenyum sinis.

Plak

Deby merasa panas di pipinya setelah mendapat tamparan dari Melisa.

"Ini buat lo yang udah buat gue nggak bisa bully lagi di sekolah!"

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now