02. KEMBALI DAN BERTEMU

77K 5.7K 86
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

Bandar Udara Paris-Charles de Gaulle

20.45 p.m

"Kamu jaga kesehatan disana" ucap Celine memeluk Deby erat.

"Mm" gumam Deby membalas pelukan Celine.

Allard tersenyum kecil melihat kedua wanita yang begitu berharga baginya. Sekarang mereka ada di bandara, Deby akan segera pergi.

Allaric tidak ikut karna ada pasien yang harus ditanganinya. Tapi mereka sempat sarapan bersama dirumah tadi pagi.

"Sering-sering telfon Mama"

Celine mencium dan merapikan rambut panjang milik Deby lembut.

Allard berdiri berhadapan dengan Deby, ia terkekeh saat gadis itu memeluknya. Allard membalas pelukan itu hangat. Kedua matanya terasa panas.

"Thanks" gumam Deby.

"For?"

"For all" jawab Deby datar tapi terselip ketulusan Di sana.

Celine tersenyum memperhatikan Kakak beradik itu.

Deby melepas pelukannya dan meraih kopernya.
Ia menatap datar kedua orang yang sudah merawatnya, selalu disampingnya, selalu menerima dirinya apa adanya. Sebenarnya Deby tidak ingin pergi dari mereka. Tapi ia harus pergi karena ia tidak ingin terus merepotkan keluarga ini. Ia akan mengikuti kemana takdir kehidupan akan membawanya.

"Jangan lupa minum vitamin dan obat kamu, udah aku siapin didalam" ujar Allard dengan berat hati melepas Deby.

Deby mengangguk. "Aku pergi"

Deby berbalik dan menyeret kopernya mendekati pintu khusus penumpang pesawat.

Allard menatap punggung mungil itu sampai menghilang dengan raut wajah sedih. Ia menoleh saat merasakan usapan di bahunya.

Celine tersenyum, menenangkan putranya.

"Ayo kita pulang" ajak Celine.

Allard masih diam, dengan perasaan sedih.

Deby duduk bersandar di kursinya dengan tenang, ia memejamkan matanya lelah. Namun matanya kembali terbuka saat seseorang duduk dengan kasar disebelahnya dan itu membuatnya terganggu. Deby langsung menatap tajam orang itu.

"Désolé, désolé, j'ai accidentellement (Maaf, maaf, saya tidak sengaja)" ucap orang itu pada Deby.

Deby hanya diam, ia menatap lurus ke depan, tanpa memperdulikan cowok disebelahnya.

Cowok itu melirik Deby sekilas saat tidak mendapat respon. Kedua mata gadis itu tampak memerah.

"Tu pleures belle? (Apa kau menangis cantik?" Tanyanya.

Deby menatap tajam cowok disebelahnya, sedangkan yang ditatap malah tersenyum.

"Tu veux mourir hein! (Kau mau mati hah!" Geram Deby kesal.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang