04. HARI PERTAMA SEKOLAH

66.8K 5.3K 53
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉

Deby sudah siap dengan seragam sekolah barunya. Pagi tadi Arsen membangunkannya dan memberikan seragam ini. Arsen sudah menyiapkan semua keperluan sekolahnya.

Deby menuruni tangga rumah mewah itu santai.

Clarissa yang duduk dimeja makan tersenyum melihat kedatangan Deby. Begitupun Hanna, sedangkan Arsen tidak tahu karna ia duduk membelakangi Deby.

"Deby ayo sarapan dulu nak" ucap Hanna tersenyum.

Deby duduk disebelah Clarissa membuat mereka tersenyum. Arsen yang tadinya kaget, ikut tersenyum.

Deby tidak tidak peduli, ia duduk hanya karna sedang lapar.
Deby menyantap roti dengan wajah datar.

"Kamu berangkat bareng Clarissa, sebentar lagi Erlangga datang. Papa akan menghubungi pihak sekolah, supaya kamu hari ini di izinin masuk dengan rambut berwarna. Tapi nanti kamu harus menghitamkan nya, Papa tidak mau tau! besok rambut kamu harus warna hitam!" tegas Arsen.

Deby hana diam tidak peduli.

Arsen menatap lekat putrinya itu.

"Kamu tidur jam berapa?" tanya Arsen melihat kantung mata putrinya.

Clarissa ikut menoleh begitupun Hanna. Gadis itu terlihat kurang tidur.

Deby tak menjawab, membuat Arsen menghela nafasnya lelah.

Tak lama terdengar suara klakson mobil dari depan.

"Erlangga udah datang, ayo By kita berangkat" ajak Clarissa berdiri dan mencium tangan dan pipi kedua orang tuanya.

Deby ikut berdiri, tapi ia langsung pergi keluar.

"By?.." panggil Clarissa tapi Deby menjauh.

Terjadi keheningan diantara mereka.
Arsen menatap punggung kecil itu dengan pandangan tak terbaca.

"Butuh waktu buat Deby bisa nerima kita" ucap Hanna mengelus bahu suaminya.

Arsen tersenyum mengerti.

"Ya udah, Risa berangkat dulu" pamit Clarissa yang di setujui kedua orangtuanya.

💞💞

Erlangga memainkan ponselnya didalam mobil, menunggu Clarissa datang.

Pintu belakang mobilnya terdengar terbuka dan ditutup dengan kasar.

Brakk

Erlangga menatap si pelaku lewat kaca spion mobilnya. Saat itu tatapan elangnya bertemu dengan mata dingin dan datar Deby. Untuk kedua kalinya Erlangga bertatapan dengan mata coklat terang itu.

Clarissa ikut masuk duduk disebelah Deby.

Erlangga mengalihkan tatapannya dan Deby hanya cuek.

"Pagi Lang! Kamu udah sarapan?" tanya Clarissa hangat.

"Udah" jawab Erlangga tersenyum pada Clarissa sekilas.

Erlangga melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Suasana didalam mobil terasa canggung. Clarissa memperhatikan Deby yang sibuk menatap keluar.

Saat sudah setengah jalan, Deby membuka suaranya.

"Berhenti!"

Erlangga menepikan mobilnya, mereka menatap Deby bingung.

"Kenapa By? Ada yang ketinggalan?" tanya Clarissa.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now