ENDING

41.7K 2.1K 192
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😉


Senyum manis terlukis di wajah cantik Deby. Ia duduk didepan cermin besar dengan Hanna dan Riana yang berdiri di samping.

"Mama nggak tau lagi mau ngomong apa, kamu cantik banget" puji Hanna tersenyum lebar.

"Iya, mantu Mama cantik banget" timpal Riana membuat Deby tersenyum malu.

Deby memakai gaun yang dirancang langsung oleh Riana untuk menantunya itu. Gaun berwarna light purple yang tampak anggun, melekat sempurna di tubuh Deby.

Tok tok

"Aaa! Deby! Lo cantik banget!" pekik Adelia.

"Ya ampun By, kamu cantik banget By.." timpal Clarissa ikut masuk.

Winda, Ratih, Luna, Celine dan Viona ikut masuk dan menatap takjub Deby. Mereka semua memakai dress warna ungu muda.

"Putri kita cantik banget" puji Celine yang disetujui Riana, Hanna dan Ratih.

Deby tersenyum, merasa bahagia memiliki mereka semua.

"Apa para pria sudah datang?"

"Udah, mereka baru saja datang" jawab Celine membuat Riana tersenyum.

"Tamu undangan juga udah pada datang, tinggal menunggu tuan putrinya turun untuk menemui sang pangerannya" ucap Clarissa menggoda Deby.

"Hmm!"

Mereka menoleh dan Arsen berdiri didepan pintu yang tidak tertutup.

Deby tersenyum menatap pria yang merupakan cinta pertamanya itu.

"Kita tunggu diluar, kalian berdua bisa bicara" ucap Riana tersenyum mengerti.

Mereka keluar meninggalkan Deby bersama Arsen dan Hanna.

Arsen mendekati Deby dan menatap putrinya itu cukup lama.

Deby tersenyum saat Arsen berdiri tepat dihadapannya. Kedua mata Arsen berkaca-kaca.

Arsen beralih mengambil sepatu high hells yang akan dipakai Deby. Ia berjongkok dan memasangkannya untuk putrinya.

Deby membiarkannya, ia terus menatap Arsen.

Tes

Air mata Arsen jatuh tepat di atas kakinya dan Deby bisa merasakan itu. Arsen menangis lagi. Sama seperti kemaren, saat Deby dan Erlangga resmi menjadi sepasang suami istri. Arsen mengucapkan pesan yang begitu menyentuh untuk Erlangga agar selalu menjaga putrinya. Bahkan semua orang juga ikut menangis haru saat itu.

Deby menyentuh kedua lengan Arsen memintanya untuk berdiri. Arsen mengusap air matanya kasar, tidak ingin Deby melihatnya terus menangis.

Hanna yang melihat itu tak bisa menahan air matanya. Arsen dan Deby sudah melewati begitu banyak hal yang sulit dalam kehidupan mereka.

"Maafin Papa..selama ini Papa belum bisa jadi ayah yang bai--"

"Papa Ayah terbaik, aku beruntung terlahir sebagai putri Papa. Pria yang paling kuat yang pernah aku temui" jawab Deby mengusap air mata yang kembali membasahi pipi Arsen.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Where stories live. Discover now