There It Goes

1.5K 334 43
                                    

"Diam!" Codru bersuara dengan lantang. Melampiaskan rasa kesal. Berteriak tidak membantu masalahnya selesai memang, tapi jika itu membantu melegakan dadanya yang seperti tertimpa berton-ton batu maka dengan senang hati akan dilakukannya setiap saat. Gidikkan terasa dari tangan Gian, pertanda ia kaget. Codru mengeratkan genggamannya dan berjalan, menuju kepala meja. Menarik kursi untuk Gian di sisi kanannya kemudian untuk dirinya sendiri. Gian bergerak tidak nyaman di tempat duduknya, namun itu tidak membuatnya menghindari tatapan dari semua makhluk yang duduk mengelilingi meja. Rasa penasaran perempuan itu membuatnya melihat dengan saksama seluruh makhluk yang duduk di sana satu persatu. Selain Shtriga dan Werewolf, di meja itu juga berada Fae yang memang hobi mencampuri urusan orang lain, lalu para Therianthropy serta para vampir yang memiliki baru memiliki anak. Untuk ini ia harus berterima kasih pada tracker yang dimiliki oleh Serghei. Ia sendiri tidak tahu apakah ini cukup untuk menghadapi musuhnya yang mengajak para Redcap yang memang senang untuk membunuh. Perjanjian itu membuat mereka haus darah.

Elf, Ogre dan makhluk lainnya menolak bergabung karena menghormati perjanjian yang dulu mereka tandatangani untuk hidup tidak mengganggu yang lainnya. Codru menghormati hal itu dan tidak akan memaksa mereka melakukan apa yang dimau. Tidak ingin memperburuk keadaan dan setidaknya ia tahu mereka juga tidak akan berpihak pada sisi lainnya.

"Terima kasih sudah datang." Codru berucap dengan lantang. Menyapukan matanya pada setiap makhluk yang berwujud manusia. Bahkan Shtriga pun menggunakan kekuatannya untuk menjadi manusia. Ia menganggukkan kepala pada Adriel sebagai ucapan terima kasih. Serghei yang berhenti di dekat pintu dan menghela napas terlihat di ujung matanya. Pria itu memasuki ruangan setelah mengatur emosi dan duduk di samping Beta-nya. "Waktu yang kita miliki tidak banyak dan Costin memiliki banyak informasi yang akan digunakannya dalam waktu dekat."

"Tunggu, Constin? Anak dari Mihail?" Delia, salah seorang Fae bertanya. Ia merasa letupan api dari dadanya karena selama ini para Fae tahu mengenai Constin tetapi tidak mengatakan apa pun padanya. Bukannya ia merasa mereka harus melakukannya, tetapi ini adalah anak dari Mihail. Makhluk yang dulu siap menghancurkan para Fae. Ia merasa dikhianati. Sudut mata Codru melihat Gian yang terpesona pada Delia dengan rambut panjang ikalnya dan memiliki perawakan seperti anak yang imut. Belum saja ia melihat bagaimana wujudnya saat berperang. Codru sama sekali tidak mau berada di pihak lawan. Dan juga karena mereka adalah favorit dari the Deity. Kalian pikir kenapa dulu mereka membuat perjanjian itu?

"Ya. Constin menunggu saat-saat ini dan menjanjikan pada para Redcap bahwa mereka akan bebas memangsa makhluk lain jika ia berhasil melengserkan Codru." Adriel menjawab pertanyaan Delia sebelum ia dapat membuka suara. Suara geraman yang dalam menggema di dalam ruangan itu. Gian yang tampaknya belum dapat mencerna situasi menutup mata dengan erat dan menahan napas. "Bernapas, Little One," bisiknya perlahan. Namun, ia yakin seluruh makhluk di sana dapat mendengarnya karena Serghei kini memberikan tampang jijik terbaiknya.

"Tunggu, bukankah para Redcap juga terikat perjanjian yang sama?" Salah seorang dari Therianthropy bertanya. Codru tidak terlalu mengenalnya karena yang mengajak para Therianthropy adalah Serghei. Mayoritas para shape shifter cenderung hidup di kedalaman hutan ketimbang berbaur dengan manusia seperti kaumnya. Mereka menjaga roh dari para leluhur yang berdiam di dalam hutan dan bergantung pada alam. "Ya, tapi itu tidak akan mencegah Constin untuk menjanjikannya. Ia tidak peduli dengan perjanjian itu sedari awal," jawab Codru.

"Your kind really have a twisted mind," celetuk Serghei. "Kalian sudah menandatangani perjanjian itu dan kini ingin mundur dan berperang? Kenapa tidak kalian selesaikan secara internal. Bunuh dia, keluarkan dari penderitaan harus berada di bawah naunganmu."

"Menurutmu apa yang aku lakukan dulu? Mihail memiliki banyak wanita di hidupnya dan aku mengejar lalu membunuh semua keturunannya kecuali Constin karena sedari awal aku tidak tahu mengenai keberadaannya." Ia mencoba untuk tidak memberikan delikan pada para Fae tetapi gagal. Tampang sok tidak berasalah yang diberikan oleh mereka justru membuatnya semakin kesal. "Perjanjian itu baru ada setelah aku membunuh Mihail," lanjutnya.

Serghei tampak berpikir keras, "Rasanya aku pernah mendengar nama Constin-constin ini." Codru mendengkus, apa yang diharapkannya dari makhluk berotak lambat dari Serghei? Beta-nya yang berada di sebelahnya memberikan jawaban, "Codru pernah mengirimnya kepada kita untuk memberikan informasi dan kau membiarkannya menginap." Informasi itu membuat Serghei membelalakkan mata. Tangannya terkepal lalu menggebrak meja kayu hingga terdengar bunyi retakan dan Gian terperanjat di tempat duduknya.

Dari awalnya hanya geraman rendah, kini Serghei sudah menunjukkan taringnya. "Berani-beraninya kau mengirimkan dia ke tempatku?!" Suaranya menggelegar. Codru sudah bersiap untuk bertarung dengan Serghei karena bagaimana pun ia tidak suka jika ada yang berani memberikan nada tinggi dan bersikap tidak sopan padanya. Ia melepaskan tangan Gian dari genggamannya, namun merasakan tangan mungil itu kini menggapai ujung pakaian yang dikenakannya. Gemetar. Ia terbiasa dengan sikap keras kepala Gian, tapi tidak dengan Gian yang tampak lemah seperti sekarang. Codru memaki dengan pelan sambil menghela napas dengan kasar.

"Aku tidak tahu sebelumnya kalau dia anak dari Mihail. Aku tidak bermaksud untuk membuat kawananmu dalam bahaya." Ia tidak sepenuhnya menyesal, tapi Serghei tidak perlu tahu kan? Ia membutuhkan Serghei sekarang ini. "Tapi, untuk berjaga-jaga kau harus mencari tempat berlindung baru. Jangan di bungker yang sekarang kau miliki," lanjutnya yang membuat pria itu menggeram.

"Pulang sekarang, pastikan ada tempat berlindung baru dan perketat penjagaan di perimeter. Bunuh siapa saja yang melewatinya." Ia memberikan perintah pada betanya yang langsung pergi bersama dengan dua orang lainnya. "Aku tidak akan membantumu Codru. Kau membuat kawananku dalam bahaya meskipun kau tidak tahu."

10/4/21

Revisi 29/7/21

Jangan lupa vote, komen dan follow akun WP ini + IG @akudadodado yaaw. Thank you :) 

 Thank you :) 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rumpelgeist [FIN]Where stories live. Discover now