Chapter 1 | Drive

408 21 0
                                    

~Ignite~

Alan Walker, Julia Bergan, K-391, SEUNGRI

.

.

.

________________

"Kau ingin membawaku kemana? Lepaskan!" Ditengah pelarian Albert dan Sean, wanita berambut pirang itu memberontak minta dilepaskan. Keadaan yang masih belum kondusif, membuat Albert dan Sean mengabaikan wanita itu.

"Le—" Ucapan wanita itu langsung terputus karena Albert menarik tubuhnya menju body mobil, lalu telapak tangannya menutup mulut wanita itu. Kini posisi keduanya saling berhadapan. Napas Albert dan wanita itu bergemuruh lelah karena berlari.

"Ssstt! Jangan berbicara!" titah Albert. Mata coklatnya menatap lekat mata hijau wanita itu. Mengerti dengan maksud Albert, wanita itu langsung diam dan tidak berbicara lagi. Albert tahu kalau wanita itu ketakutan. Hal tersebut terlihat dari wajahnya yang tegang, kulitnya yang mendingin, dan juga tangannya yang bergetar hebat.

"Masuk!" titah Albert pada wanita itu kala mobil sedan berhenti tepat di depan mereka. Di dalam mobil sedan itu sudah ada Sean yang terduduk tenang tanpa ekspresi. "Aku tidak mau ikut dengan kalian!" tolak wanita itu tegas. Albert menatap sekilas wajah wanita itu. Sepertinya memang tidak seharusnya Albert membawa wanita itu bersamanya. Tapi jika ia tinggal, apa wanita itu akan baik-baik saja?

"Cepat masuk, dan bawa wanita itu!" titah Sean tegas.

"Masuk!" titah Albert, namun wanita itu tidak mendengarkannya. Satu peluru yang menembus ban mobil, membuat Albert menarik paksa tangan wanita itu untuk masuk ke dalam mobil bersamanya. Setelah Albert masuk, pria yang ada di samping Sean langsung menginjak pedal gas.

"Hei! Apa kalian penculik? Lepaskan! Lepaskan aku!" teriak wanita itu.

"Penculik? Untuk apa menculikmu?" heran pria yang sedang menyetir.

"Kalau seperti itu bawa aku kembali ke MGM Grand!" bentak wanita itu.

"Untuk apa?" bingung Albert.

"Semua barang-barang milikku ada di hotel bodoh! Cepat putar balik!" titah wanita itu. Albert langsung terkekeh pelan. Melihat itu, mata hijau wanita tersebut menatap tajam Albert. "Apa? Nanti aku ganti semua barang-barang milikmu!" ujar Albert enteng.

"Aku tidak peduli dengan harga barang-barang itu! Tapi tas limited edition yang baru aku beli itu berharga!" bentak wanita itu.

"Itu hanya tas!"

'Plak!'

Satu tamparan kencang meluncur mulus di pipi Albert. "Rasakan!" ucap wanita itu. Tangan Albert memegangi pipinya yang terasa panas, namun tiba-tiba senyum kecil terukir di bibirnya. "Aw! That's wasn't bad," kekeh Albert.

"Cukup bertengkarnya, kita sudah sampai!"

"Cukup bertengkarnya, kita sudah sampai!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dangerous Love | COMPLETEDWhere stories live. Discover now