Chapter 26 | She Anda The Jealous

114 7 0
                                    

~Stole My Heart~

One Direction

.

.

.

'Gundukan itu seperti memberinya rasa yang tidak enak.'
_________________

Seperti sudah kegiatan kesehariannya, Albert sibuk berkutat dengan layar komputer yang ada di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti sudah kegiatan kesehariannya, Albert sibuk berkutat dengan layar komputer yang ada di hadapannya. Albert sedang berada di markas Hell Angels. Memang sudah menjadi kebiasannya yang selalu berada di markas Hell Angels. Tidak seperti Sean yang jarang berada di markas, Albert malah bisa dibilang sebagai penghuni markas, saking seringnya pria itu berada. Pasalnya bagi Albert, markas Hell Angels sudah seperti rumah untuknya. Jadi, Albert jarang pulang ke tempat tinggalnya. Lagi pula tidak ada siapa-siapa, maka dari itu lebih baik berdiam diri di markas Hell Angels yang ramai.

Albert tidak seperti Sean yang sangat kompetitif dan ambisius dalam hal pekerjaan. Albert cukup santai menjalankan tugasnya. Albert tidak seperti Theo dan Evan yang siap menghabisi puluhan nyawa, bagai mesin pencabut nyawa yang tidak punya rasa belas kasih dan letih. Walau sanggup, namun Albert buka tipe orang yang kejam semacam itu. Tapi Albert akan sangat suka rela untuk menghabisi nyawa seseorang jika sudah mengacau hidupnya. Tanpa basa basi dan drama, Albert langsung bisa berubah menjadi malaikat maut.

Sepertinya beberapa hari belakangan ini, Albert tidak terlalu disibukan oleh pekerjaannya. Memangnya kapan Albert disibukan oleh pekerjaan?! Sepertinya sangat jarang! Sepertinya hanya Sean, Theo, Carla, dan Evan saja yang sibuk akan pekerjaan mereka. Lagi pula Hell Angels sedang tidak dalam masalah, jadi tidak ada hal yang harus dikerjakan begitu keras. Nanti, jika semisalnya Hell Angels dalam kondisi siap perang, baru disitulah Albert akan berkerja dengan keras dan serius.

Setelah memastikan server keamanan Hell Angels sudah kuat dan sulit diratas, Albert menjauhkan diri dari layar komputer, lalu berjalan menuju meja yang berada di dapur mini, dan membuat secangkir kopi hangat.

Biasanya tugas seperti itu bagian Carla. Namun sayangnya wanita itu sedang tidak ada di sini. Theo dan Carla masih berada di Colombia untuk mengurus beberapa hal. Jadi, untuk meringankan tugas Carla, Albert mengambil alih beberapa tugas milik wanita itu. Tunggu! Beberapa tugas? Mungkin maksudnya hanya satu tugas!

Sambil menikmati secangkir kopi miliknya, Albert terdiam dan memikirkan konsep pesta yang akan ia adakan. Kira-kira siapa saja yang harus ia undang dalam pestanya? Yang pasti seluruh anggota Hell Angels akan Albert undang. Namun sepertinya Theo dan Carla tidak bisa hadir. Evan? Entahlah, Evan sedang disibukan mengurus beberapa kendala dengan DSG. Kalau Sean? Mungkin pria itu akan datang dan mungkin tidak.

Sialan! Kalau anggota inti tidak ada yang datang, rasanya pesta yang ia adakan seperti tidak penting. Seperti acara yang biasa-biasa saja! Seharusnyakan menjadi acara yang luar bisa. Albert sudah menyiapkan gedung yang tak main luasnya. Albert hanya tinggal membuat gedung tersebut diberi beberapa pintu khusus atau tempat melarikan diri dengan cepat. Jadi, jika nanti terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, pelarian akan terasa mudah.

Dangerous Love | COMPLETEDWhere stories live. Discover now