Chapter 29 | Wanna Come My Party?

93 7 0
                                    

~Live While We're Young~

One Direction

.

.

.

'Kau tidak akan pernah bisa mengendalikan suatu hal jika kau tidak memahaminya.'
_____________________

'_____________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

06:30 AM

Selagi kesibukannya menjadi seorang Model sedang tidak terlalu sibuk, jadi Athena memilih untuk melanjutkan pekerjaannya di perusahaan sang Ayah. Saat terbangun dari tidur, Athena merasa seperti ada yang aneh di sampingnya. Batapa terkejutnya ia saat melihat kucing hitam yang ia namai El Diablo itu sedang tertidur nyenyak di samping tubuhnya. Athena merasa kesal, namun entah kenapa ia tidak bisa meluapkannya kala melihat wajah kucing itu.

"Sejak kapan kau ada di situ, El?" tanya Athena sembari mengelus elus pelan kepala El Diablo.

"Meow! Meow! Meow!" El Diablo terbangun, lalu mendekat ke arah Athena.

"Aku tidak paham dengan ucapanmu! Aku harus bersiap siap berangkat ke kantor. Nanti pulang dari kantor, akan aku belikan kau kalung," ucap Athena, lalu beranjak dari kasurnya untuk segera membersihkan diri dan bersiap siap.

Setelah selesai membersihkan diri dan berpakaian rapih, Athena segera keluar dari kamanya. Kaki jenjangnya melangkah cepat menuruni anak tangga. El Diablo ikut turun menuruni anak tangga. Sepertinya kucing hitam itu ingin mengikuti kemana Athena pergi.

"Pagi," sapa Atena kepada Jhoan dan Amber yang sedang terduduk di kursi makan. Sebelum duduk di kursinya, Athena mencium singkat pipi Jhoan seperti kebiasaannya setiap pagi. Athena menarik kursi yang berhadapan dengan kursi milik Amber.

"Hela, tolong berikan El makan. Mungkin El juga ingin sarapan bersama," titah Athena kepada Hela—salah satu pelayan dari puluhan pelayan yang bekerja. Hela mengangguk patuh, dan langsung melaksanakan perintah Athena. Tak lama, Hela sudah kembali sembari membawa tempat makan kucing.

"Wah sepertinya sudah ada yang akrab dengan El. Bagaimana, Athena? Seekor kucing bukan ide yang buruk bukan?" tanya Amber.

"Tidak juga. Lagi pula, El yang ada di kamarku dan tidur di kasurku! Dan mungkin memang bukan ide yang buruk untuk memelihara seekor kucing, tapi seharusnya seekor harimau!" jawab Athena sembari menatap malas Amber.

"Tidak apa. Kucing hitam itu lebih menggemaskan dari pada kucing belang!" ucap Amber.

"Jadi, apa yang nanti harus aku lakukan? Apa sama seperti hal kemarin-kemarin? Berkas sialan lagi?" tanya Athena kepada Jhoan. Mendengar Athena bertanya padanya dengan pertanyaan semacam itu membuat Jhoan tersenyum kecil. "Tidak juga," jawab Jhoan.

Dangerous Love | COMPLETEDWhere stories live. Discover now