Chapter 10 | Forget The Kiss Last Night

161 9 0
                                    

~Let's Fall In Love For The Night~

Finneas

.

.

.

'Bagaimana bisa aku tidak menganggap hal manis yang pernah terjadi diantara kita saat semua hal yang pernah terjadi denganmu adalah hal manis bagiku? Itu terlalu sulit untukku.'
_______________

"Jhoan, apa kau melihat Athena? Sudah lebih dari tujuh jam saat dia pergi ke toilet, namun belum kunjunng kembali juga hingga acara ini selesai, putrimu itu tidak kelihatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jhoan, apa kau melihat Athena? Sudah lebih dari tujuh jam saat dia pergi ke toilet, namun belum kunjunng kembali juga hingga acara ini selesai, putrimu itu tidak kelihatan. Ke mana dia?" Axton melangkahkan kakinya menghampiri Jhoan yang terduduk santai di atas sofa. Wajah Jhoan sama sekali tidak terlihat khawatir akan kepergiaan Athena yang tiba-tiba.

"Aku juga tidak tahu ke mana dia pergi. Athena pergi tanpa sepengetahuaanku," jawab Jhoan. Apa yang tadi dikatakan Jhoan itu sebuah fakta. Athena memang pergi begitu saja tanpa meminta izin darinya. Tapi Jhoan tidak begitu mengkhawatirkan Athena yang pergi tanpa izin. Jhoan hapal dengan kelakuan sang putri.

"Kau tidak mengkhawatirkan putrimu?" heran Axton.

"Sipa yang mengatakan kalau aku tidak khawatir dengan putriku? Tentu saja aku khawatir! Tapi aku tahu, Athena akan kembali. Dunia putriku ada bersamaku, Axton. Athena tidak akan melukai dirinya sendiri. Dia wanita yang cerdas," jawab Jhoan.

"Aku akan menghubinginya. Tapi kau tidak bisa memaksanya untuk bersamamu, Axton. Putriku memiliki pilihan untuk bersamamu atau tidak, dan aku akan mendukung apa pun yang menjadi keputusan Athena," lanjut Jhoan memperjelas perkataannya, lalu segera menghubungi Athena melalui sambungan telepon.

"Baiklah aku mengerti. Bagaimana dengan Pakistan? Apa kau jadi mengunjungi negara itu untuk urusan bisnis?" tanya Axton. Masih dengan mencoba menghubungi Athena, Jhoan menjawab pertanyaan Axton. "Sepertinya jadi. Tapi akan aku pikiran lagi," jawab Jhoan.

"Kau yakin ingin mengunjungi negara itu? Bukankah negara itu berbahaya untukmu?" tanya Axton memastikan.

"Bukankah kau ada bersamaku? Semuanya bisa diatur," jawab Jhoan, lalu melangkahkan kakinya menjauh dari Axton kala sambungan telepon mulai terhubung.

'Ya, Daddy? Ada apa?' tanya Athena di sebrang sana.

"Kau ada di mana, Athena? Kenapa menghilang tiba-tiba?"

'Acaranya payah! Aku tidak menyukainya, Dad. Kirimkan aku kendaraan, lalu aku akan kembali,' jawab Athena.

"Kirim keberadaan mu," ujar Jhoan, lalu sambungan telepon terputus. Beberapa menit setelah panggilan terputus, Jhoan mendapatkan pesan dari Athena. Jhoan menggelengkan kepalanya kala tahu di mana Athena berada.

Dangerous Love | COMPLETEDWhere stories live. Discover now