Chapter 39 | I Need You

95 7 0
                                    

~Bury A Friend~

Billie Eilish

.

.

.

'Yang paling menyebalkanlah yang nantinya paling kau rindukan.'
__________________

"Kenapa kau terlihat terkejut?" tanya Axel heran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa kau terlihat terkejut?" tanya Axel heran. Athena menaikan sebelah alisnya, lalu segera menormalkan ekspresinya. Athena tidak ingin ikut Jhoan karena ia tahu kalau nanatinya ia akan bertemu orang-orang semacam Axel. Tapi nyatanya, Axel turut hadir di acara pertunangan Alisisa dan Daniel. Sialan!

"Tidak. Aku tidak terkejut. Lagi pula aku tidak peduli jika memang kau berteman dengan Daniel. Sekalipun kau berteman dengan iblis, aku tetap tidak akan pedli," balas Athena santai, lalu meneguk segelas wine yang tadi ia ambil.

"Baiklah kalau seperti itu. Tapi aku sedikit terkesan karena kau masih mengingatku, Athena. Setahuku, kau itu jarang mengingat seseorang yang telah kau temui. Apa mungkin aku istimewah bagimu, hingga kau masih mengingatku? Padahal kita hanya sekali bertemu, dan ini yang kedua kalinya. Apa pertemuan pertama kita sangat berkesan bagimu?" Athena melongo mendengar perkataan Axel. Apa pria itu masih waras? Kenapa percaya diri sekali?! Namun sifat kelebihan kepercayaan yang dimiliki Axel mengingatkannya akan Albert. Dasar dua keparat sialan!

"What the hell are you talking about? Berkesan? Aku terkesan padamu? Yang benar saja! Simpan kepercayaan dirimu itu. Aku memang sering melupakan seseorang yang pernah aku temui. Hanya dua hal yang membuat aku masih mengingat mereka. Hal pertama adalah kalau pertemuan tersebut memang berkesan bagiku. Lalu hal kedua adalah kalau pertemuan tersebut terkesan menyebalkan bagiku. Dan kau berada di hal yang kedua!" ucap Athena tegas.

"Tidak apa kalau begitu. Walau kau mengingatku karena hal yang kedua itu, tapi setidaknya kau masih mengingat diriku bukan? Lebih baik masih diingat akan hal buruk, dari pada tidak diingat sama sekali," ucap Axel, lalu memberikan senyum manisnya. Athena tidak ingin berbohong. Athena mengakui kalau senyum yang Axel beri itu memang benar-benar manis!

"Terkadang seseorang yang menyebalkan akan sangat kau rindukan jika nantinya seseorang itu pergi jauh darimu. Yang paling menyebalkanlah yang nantinya paling kau rindukan," lanjut Axel. Athena mengernyitkan dahinya, lalu langsung tertawa. Kata-kata puitis macam apa itu? Axel memberinya sebuah lelucon?

"Omong kosong!" ucap Athena setelah tawanya terhenti. Kakinya melangkah menjauh dari Axel. Acaranya menjadi kacau karena ada Axel. Lebih baik Athena pergi dari pada terus berada di acara ini yang turut serta Axel hadiri.

"Kau ingin kemana?" tanya Axel yang berlari kecil menghampiri Athena.

Athena menghentikan langkah kakinya. Tubuhnya berbalik untuk menghadap Axel. Athena terdiam untuk beberapa saat kala merasa ada sesuatu yang aneh. Athena merasa seperti ada yang mengawasinya. Sejujurnya, Athena sudah merasa aneh sejak turun dari mobil. Athena memang tidak membawa mobil sendiri. Tadi ia diantar supir, dan supir akan menjemputnya beberapa jam lagi, sedangkan dirinya sudah ingin pulang. Sialan! Bahkan Athena lupa kalau tidak menyimpan nomer supir di ponselnya.

Dangerous Love | COMPLETEDWhere stories live. Discover now