Completed| Belum revisi!
Note: Baca selagi cerita masih utuh dan tidak diunpublish!
!Mature content!
Hell Angels Series #2
"Cinta bukan hanya tentang pengorbanan. Tapi juga tentang mengikhlaskan."
Alberto Serrano. Pria dengan berjuta wanita. Namun...
'Nothing. I am just falling in love.' ____________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Karena pengakuan Albert kala itu, membuat Athena menghindar dari pria tersebut. Sudah seminggu lebih ia tidak bertemu Albert. Hari-hari terus berjalan seperti biasanya, namun terasa seperti ada yang hilang. Selama seminggu, Athena terus disibukan dengan urusan perusahaan. Hitung-hitung sedikit menghilangkan pikirannya yang terus teringat akan pengakuan Albert.
Bukannya tidak ingin bertemu Albert kembali, namun Athena hanya merasa butuh waktu untuk bertemu pria itu lagi. Ketika Albert menyatakan perasaannya kepada Athena, Athena merasa tidak keberatan. Rasanya berbeda seperti saat Axton yang menyatakan. Athena merasa tidak suka saat Axton mengatakan, 'I adore you'. Namun saat Albert menyatakan perasaan kepadanya, ia merasa sangat tidak keberatan.
Athena takut. Takut memiliki rasa yang sama seperti yang Albert nyatakan kepadanya.
Dan soal taruhan gila itu, Athena sudah tidak lagi memikirkannya. Sean sepertinya sudah memiliki kekasih bernama Auristela. Sulit untuk Athena memanangkan taruhan tersebut. Sangat musatahil! Tapi ia tidak akan menyerah sekarang. Athena akan menyerah memang jika waktu taruhan habis.
Athena melangkah santai menuju gedung yang menjulang tinggi. Saat ingin melangkah masuk, Athena menabrak seseorang. "Sorry," ucap Athena, lalu langsung melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda. Wanita yang tadi ditabrak, terus memandang punggung Athena yang semakin lama semakin menjauh.
"Athena," panggilnya dan berhasil membuat Athena berhenti. Athena membalikan badannya untuk memandang wanita yang tadi memanggil namanya. Wanita yang memanggil namanya terlihat sedikit menyeramkan. Kelopak mata yang menghitam, mata sayu, namun masih terlihat tajam, bibir yang lumayan pucat, rambut jingga yang sedikit berantakan, dan warna kulit putih pucat.
"Apa aku mengenalmu?" tanya Athena.
"Mungkin. Tapi aku mengenalmu," jawab wanita itu dengan suara pelannya.
"Apa kau punya urusan penting denganku?" Athena kembali bertanya.
"I need to talk with you!" ucap wanita berambut jingga. Athena mengangkat sebelah alisnya sebagai respon atas ucapan wanita itu. Kaki jenjangnya menghampiri si wanita berambut jingga. "Maaf tidak bisa. Aku tidak mengenalmu," balas Athena dengan sopan agar tidak membuat suasana menjadi kacau.
"Tapi aku tahu siapa dirimu," ucap wanita berambut jingga.
"Tentu saja kau tahu siapa aku. Itu tidak lagi hal yang mengejutkan bagiku," balas Athena.
