Completed| Belum revisi!
Note: Baca selagi cerita masih utuh dan tidak diunpublish!
!Mature content!
Hell Angels Series #2
"Cinta bukan hanya tentang pengorbanan. Tapi juga tentang mengikhlaskan."
Alberto Serrano. Pria dengan berjuta wanita. Namun...
'Aku bisa membeli harga dirimu lebih dari yang pria lain bayar. Katakan saja berapa, setelah itu menjauh dari pria yang sedang kau sentuh.... Karena dia milikku!' ______________________
Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
"Tolong beri aku satu botol whiskey," pinta Athena kepada bartender. Bartender itu menagngguk dan segera memberikan whiskey seperti permintaan Athena. Tanpa basa-basi, Athena meneguk cairan wishkey langsung dari botolnya. Sialan! Sebenarnya apa yang baru saja terjadi? Lagi pula untuk apa ia marah? Lihat saja nanti apa yang akan ia lakukan! Athena punya rencana bagus!
"Athena. Apa yang kau lihat tadi itu tidak seperti apa yang kau kira," ucap Albert setelah berhasil menghampiri Athena. Athena mengubah posisinya menjadi menghadap tubuh Albert. Mata hijau itu menatap santai wajah tampan milik Albert. Bukannya menanggapi ucapan Albert, Athena malah hanya menatapi wajah Albert sembari meneguk minumannya. Tunggu! Apa sekarang ia sedang marah karena tadi Albert dekat dengan Lily? Tidak mungkin!
"Jadi kau marah karena cemburu, huh?" tebak Albert sembari tersenyum senang. Athena tertawa hambar mendengar ucapan Albert tadi. Athena memang sangat ahli dalam hal berekspresi. Walau dalam keadaan marah dan kecewa, Athena masih bisa berekspresi tenang seperti biasanya. Tapi mata hijau itu tidak pernah bisa berbohong. Mata hijau itu selalu jujur dan menunjukan sesuatu yang sebenarnya terjadi.
"Cemburu? Untuk apa?" kekeh Athena.
"Akui saja," ledek Albert.
"Mengakui apa? Dengar, aku tidak peduli kau dekat dengan siapa, atau bercinta dengan wanita mana. Alasan mengapa aku marah tadi, itu karena kau memang brengsek! Ucapanmu tidak ada yang bisa dipercaya! Intinya kau berengsek!" omel Athena kesal, lalu langsung pergi menjauh dari hadapan Albert. Sambil terus membawa botol wishkey, Athena berjalan menuju dance floor. Athena terus melangkah, sambil meneguk whiskey yang sudah habis setengah. Tidak terasa rasanya kalau whiskey di dalam botolnya tinggal sedikit. Jika dalam kondisi seperti ini, meneguk satu botol dalam waktu cepat juga tidaklah mengherankan.
"Athena!" panggil Albert yang sudah ada di hadapan Athena lagi. Athena memutarkan kedua bola matanya malas. Tangannya mendorong pelan agar Albert menyingkir dari hadapannya, namun dorongan itu tidak berarti apa-apa. Athena menarik napasnya, lalu mengangkat kepalanya untuk menatap wajah Albert. "Menyingkir!" bentak Athena. Albert menggelengkan kepalanya sebagai penolakan. "Get the fuck out of my way, Serrano!" bentak Athena kesal.
"Kau marah padaku? Aku tidak berbohong padamu Athena. Aku memang sedang ada pekerjaan," ucap Albert berusaha membuat Athena percaya. Athena tertawa mendengar perkataan Albert tadi. Apa Albert kira ia sebodoh itu? Dasar pria sialan!
