Chapter 59 | See You In Haeven

444 10 0
                                    

~Arcade~

Duncan Laurence

.

.

.

'Pasangan yang setia akan selalu ada walau dalam kondisi kacau, yang siap hidup dan mati, yang berdiri tegap mendampingi, dan yang rela melindungi.'
__________________

"Maaf merepotkanmu, Auristela, tetapi Athena tidak bisa dihubungi, dan itu membuatku khawatir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maaf merepotkanmu, Auristela, tetapi Athena tidak bisa dihubungi, dan itu membuatku khawatir. Masalah serius sedang terjadi, dan sudah beberapa kali aku berusaha menghubunginya, tapi tetap saja tidak bisa," cemas Amber. Auristela mencoba menenangi Amber dengan mengelus pelan bahu wanita itu. Amber tidak tahu harus meminta tolong pada siapa lagi. Untuk situasi seperti ini sangatlah sulit untuk mempercayai orang lain. Amber hanya bisa memercayai Auristela.

"Mungkin ponsel Athena habis daya," balas Auristela berusaha berpikir positive. Ucapan Auristela tidak masuk akal bagi Amber. Walau bisa saja hal tersebut terjadi, tapi kemungkinan ucapan itu benar tidaklah begitu besar. "Athena sedang bersama Albert, kan? Albert pasti akan menjaganya. Athena akan baik-baik saja," lanjut Auristela berusaha menularkan pikiran positive kepada Amber.

"She's pregnant, Auristela." Auristela mematung. Pikirannya langsung kosong saat Amber mengatakan kalau Athena tengah hamil. Entah apa yang sedang terjadi, tapi yang pastinya Athena sedang mengalami masalah yang lumayan rumit. "Kandungannya baru dua minggu. Terlalu kecil dan lemah. Athena tidak tahu akan hal itu. Aku tidak memberitahunya karena aku rasa hal itu hanya akan menambah beban pikirannya. Itu janin Athena bersama Albert, sedangkan hubungan keduanya sedang tidak baik." Amber memijat keningnya pelan. Kepalanya terasa ditusuk oleh banyak jarum.

"Bahkan aku masih terlalu muda untuk menjadi grandma!" protes Amber.

"My God.... Aku akan bicara dengan Sean. Mungkin Sean tahu di mana Albert." Baru saja Auristela ingin menghampiri Sean, namun pria itu sudah datang bersama seorang wanita. Auristela tidak tahu pasti siapa wanita itu.

"Letitia? Ingin apa kau kemari?" tanya Amber sedikit terkejut, sedangkan Auristela hanya bisa menatap ramah Letitia. "Daddy—maksudku Jhoan sudah melewati masa komanya. Dia akan segera membuka mata. Walau rasa dendam menyelimutiku, namun hati kecilku masih ingin melihatnya tetap hidup. Dan aku rasa harus ada yang melindunginya," jawab Letitia. Mendengar Letitia menyebut Jhoan dengan panggilan Daddy, membuat Auristela terkejut. Setahunya Athena anak tunggal.

"Tapi bagaimana? A—aku hilang akal," ucap Amber frustasi.

"Aku bisa membantu. Ini memang hal serius, tapi bukan berarti akan sulit," ujar Sean. Sean pernah melihat Letitia. Tepatnya saat berada di Club. Saat itu Letitia mengikuti Athena, yang tadinya Sean curigai sebagai secret agent.

Dangerous Love | COMPLETEDWhere stories live. Discover now