Completed| Belum revisi!
Note: Baca selagi cerita masih utuh dan tidak diunpublish!
!Mature content!
Hell Angels Series #2
"Cinta bukan hanya tentang pengorbanan. Tapi juga tentang mengikhlaskan."
Alberto Serrano. Pria dengan berjuta wanita. Namun...
'Harusnya aku yang berada di posisimu.' ___________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Albert?"
Albert langsung tersadar dari lamunannya. Tadi Athena menanyakannya apa keadanya? Albert lupa karena terlalu memikirkan suatu hal, atau mungkin memikirkan sebuah penyesalan. "Tadi kau bertanya tentang apa? Maaf, tadi aku terlalu fokus berkendara hingga tidak mendengarkan perkataanmu," ujar Albert dengan sedikit kebohongan.
"Kau tidak mendengarkan ucapanku?! Semuanya?! Kau sama sekali tidak menangkap suatu hal pun dari ucapanku tadi?!" tanya Athena dengan sedikit nada histeris dan jengkel.
"Aku mendengarkan ucapanmu! Tapi aku lupa dengan pertanyaanmu," jawab Albert.
"Baik! Baik! Aku akan mengulang pertanyaanku," ujar Athena kesal. "Jadi seperti ini.... hmm, menurutmu bagaimana? Maksudku, lebih baik aku meneruskan karir menjadi seorang Model, atau mengikuti jejak Daddy—ku? Akhir-akhir ini aku berpikir untuk mempelajari dunia bisnis dan semacamnya. Aku memikirkan nasib perusahan Daddy—ku nantinya jika tidak ada penerus. Aku anak tunggal, dan aku tidak mengerti hal semacam bisnis atau apa itu," jelas Athena mengulang pertanyaannya.
"Aku tidak bisa memberi jawaban yang tepat, namun lakukan apa yang ingin dirimu lakukan," jawab Albert singkat. Albert tidak tahu harus memberi jawaban seperti apa. Bagi Albert, selagi ada kesempatan dan hal tersebut akan menyenangkan bagi dirinya, maka akan ia lakukan. Lagi pula dunia memang bekerja seperti itu. Susah untuk menjelaskannya lebih rinci.
"Terkadang diri sendiri bisa melakukan hal bodoh. Jika aku mengikuti apa yang diinginkan diriku, maka aku yakin itu nantinya tidak akan berjalan mulus!" balas Athena.
"Kalau begitu, kenapa tidak melakukan keduanya? Maksudku, kenapa kau harus memilih jika kau bisa melakukan kedua hal tersebut. Kau bisa menjadi seorang Model, sekaligus menjadi pewaris ayahmu. Tapi itu kembali kepada dirimu. Kau mampu atau tidak?" ujar Albert.
Athena terdiam untuk beberapa detik. Kemudian, senyum manis merekah di bibirnya. Albert benar! Kenapa ia harus pusing-pusing memikirkan dua pilihan jika dirinya bisa memilih keduanya?! Hebat!
"Kau benar!" ujar Athena.
"Tentu saja! Aku memang selalu benar," balas Albert.
"Tapi, bukankah jika aku mempelajari dari awal itu berarti akan membuat diriku sangat sibuk? Maksudku, mempelajari hal bisnis tidaklah mudah dan singkat. Pasti membutuhkan waktu yang mungkin lumayan lama dan membosankan!" keluh Athena.
