Completed| Belum revisi!
Note: Baca selagi cerita masih utuh dan tidak diunpublish!
!Mature content!
Hell Angels Series #2
"Cinta bukan hanya tentang pengorbanan. Tapi juga tentang mengikhlaskan."
Alberto Serrano. Pria dengan berjuta wanita. Namun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mata Amber menatap heran kehadiran sang putri. "Athena? Kau sudah pulang nak? Lalu siapa yang mengantarmu?" Amber berjalan menghampiri putrinya dengan berbagai pertanyaan. "Ada beberapa masalah yang mengharuskan aku pulang, dan hebatnya tidak ada yang mengantarku. Aku mandiri bukan?" kekeh Athena.
Mata hijau Amber menatap Athena penuh kecurigaan. "Bohong! Tadi aku mendengar suara mobil! Dan, di mana barang-barang milikmu? Bukannya kau membwa koper mini saat pergi?" heran Amber.
"Barang-barang milikku akan menyusul," jawab Athena apa adanya.
"Meny—"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Axton?" Athena mengabaikan dan memotong cepat ucapan Amber. Mata hijau miliknya terfokus pada pria yang ada di samping ayahnya. "Senang bisa bertemu dengan mu di sini," lanjut Athena sembari tersenyum, lalu segera berjalan menuju kamarnya.
"Hai Dad!" sapa Athena saat berjalan melewati Jhoan—ayahnya.
"Tidak mau ikut bergabung dengan kita?" tawar Jhoan pada Athena. Sambil terus berjalan dan tidak menoleh sedikitpun, Athena membalas pertanyaan sang ayah. "Tidak, terima kasih. Aku tahu pembicaraan kalian itu pasti tentang bisnis atau perusahaan. Itu sangat membosankan! Lagi pula aku ingin bersantai di kamarku," jawabnya.
Athena membaringkan tubuhnya di atas kasur. Matanya langsung ia pejamkan. Athena ingin tidur dahulu, sebelum melanjutkan aktivitasnya.
* * * *
Albert melangkahkan kakinya dengan santai. Kedua tangannya ia masukan ke dalam saku celana, sedangkan bibirnya sibuk bersiul. Entah kenapa, Albert merasa sangat senang hari ini. Albert tidak tahu penyebabnya apa. Mungkin ini karena Sean yang kalah bertaruh dan akan menjadi budaknya? Atau karena wanita pirang itu? Atau karena keduanya?
