Chapter 47 | Something Wrong?

108 5 0
                                    

~Never Tear Us Apart~

Bishop Briggs

.

.

.

'Aku tidak ingin memberikan hatiku kepada seseorang yang nantinya akan menghancurkannya.'
___________________

Senang, namun agak ragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senang, namun agak ragu. Itulah yang Albert rasakan saat mendengar pengakuan Athena. Hatinya merasa senang karena Athena mengakui memiliki rasa yang sama sepertinya, wanita itu membalas rasa cintanya. Tapi ada sedikit keraguaan yang terus membuat hatinya merasa tidak enak. Albert ragu Athena hanya bercanda. Namun saat mata coklat pekatnya menatap mata hijau itu, rasanya tidak ada kebohongan. Semua yang terucap tadi terkesan nyata.

"Apa kau sedang berbohong, Athena?" tanya Albert. Tak ragu, Athena menggelengkan kepalanyaa, walau pelan. "Tapi kenapa baru sekarang kau mengatakannya? Kenapa baru sekarang kau mengakui hal tersebut? Kenapa tidak pada saat aku menyatakan perasaanku padamu?" ujar Albert penuh pertanyaan.

Athena terenyum dengan mata yang penuh binar harapan. "Aku terlalu takut untuk mengakui perasaan ini. Aku terlalu takut untuk jatuh padamu. Aku takut nantinya aku salah memilih seseorang yang tepat. Aku tidak ingin memberikan hatiku kepada seseorang yang nantinya akan menghancurkannya. Aku hanya takut mencintaimu," jawab Athena pelan.

Albert menghembuskan napasnya. Tangannya membuka pintu mobil dan segera keluar. Athena hanya terdiam sembari menunduk. Athena berpikir kalau Albert tidak percaya dengan ucapannya. Tapi pintu mobil yang Albert bukakan untuknya, membuat pemikiran buruk Athena tentang Albert hilang. Athena mengangkat kepalanya, dan menatap wajah Albert penuh tanda tanya.

"Kita bisa membicarakannya di dalam. Ayo," ajak Albert sembari mengulurkan tangannya. Athena tersenyum dan menerima uluran tangan tersebut. Enggan untuk melepaskan tangannya, Athena terus menggenggam tangan Albert sembari berjalan masuk ke dalam rumah besar milik pria itu. Albert sendiri tidak keberatan, dan membiarkan Athena terus menggenggam tangannya.

"Jangan takut untuk jatuh cinta. Aku tidak akan menghancurkan hatimu," ujar Albert saat sudah berada di dalam rumah.

"Aku terlalu gengsi untuk mengakuinya," ucap Athena. Albert membalasnya dengan senyum tipis. Tangan kekar pria itu mengelus pelan pipi Athena. Albert tidak lagi ragu. Albert mempercayai semua pengakuan yang Athena beri. "Dan sekarang aku membuang jauh rasa gengsiku, agar aku bisa jujur padamu, dan tidak terus membohongi perasaanku sendiri," lanjut Athena.

"So, can I now call you mine?" tanya Albert sembari terkekeh pelan.

"Sure, if you wanna dance with me," balas Athena. Albert mengernyitkan dahinya sembari memasang ekspresi bertanya-tanya kepada Athena. Athena mengangkat bahunya, seakan-akan tidak tahu menahu tentang jawaban yang ingin Albert tanyakan. Tak lama, Albert mengulurkan tangannya sembari membungkuk untuk meminta Athena berdansa dengannya. Athena terkekeh pelan, dan menerima ulurang tangan Albert.

Dangerous Love | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang