Chapter 42 | Mungkinkah Aku Mencintaimu?

88 6 0
                                    

~Everybody Wants You~

Johnny Orlando

.

.

.

'Jangan terlalu mempercayai seseorang begitu dalam.'
______________________

Athena tidak terlalu mempermasalahkan tindakan Albert siang tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Athena tidak terlalu mempermasalahkan tindakan Albert siang tadi. Walau merasa sedikit kesal, namun Athena tidak mempermasalahkan Albert yang pergi begitu saja dengan alasan memiliki urusan penting. Athena yakin kalau Albert sedikit mengada-ngada. Athena percaya kalau Albert memang memiliki urusan, namun pergi secepat tadi siang bukanlah seperti Albert sekalih.

Athena akui kalau pikirannya masih terus memikirkan hal tersebut, sekali pun sudah berlalu selama delapan jam lamanya. Lihat saja apa yang sedang dilakukannya di kamar. Athena sedang asik terbaring di atas ranjang besar miliknya. Mata hijau wanita itu menatap langit-langit kamarnya sembari tersenyum. Bukan tanpa sebab Athena tersenyum sembari menatap ke langit-langit atap kamarnya. Satu hal dari pemikirannya sendiri yang sukses membuat dirinya merasa senang.

Apa Albert cemburu?

Athena kembali tersenyum saat pemikiran gilanya kembali terbayang. Menyenangkan rasanya jika mengira-ngira seseorang yang mencintai kita sedang dilanda rasa cemburu. Hanya karena Athena menebak Albert cemburu, bukan berarti kalau ia balik mencintai pria itu. Tapi.... Mungkinkah Athena mencintai Albert?

Hell no!

Apa Albert benar-benar cemburu pada Axton? Membayangkannya saja sudah membuat Athena terkekeh pelan. Seandainya ada seseorang yang melihatnya, maka sudah Athena pastikan seorang tersebut akan menganggapnya aneh. Tapi dipikir pikir, tebakannya ini benar. Albert tidak mungkin berpamitan secepat itu. Athena sangat yakin akan hal tersebut. Jika Albert berpamitan sangat cepat, maka itu artinya ada yang tidak beres. Dan hal tidak beres tersebut adalah kecemburuan Albert terhadap Axton!

Tebakan konyol, tapi berhasil membuat Athena senang. Athena memejamkan matanya untuk menenangkan dirinya. Sudah cukup untuk pemikiran yang terkesan seperti hayalan ini. Cemburu atau tidak, nyatanya Albert tetap mencintainya!

Athena beranjak dari kasur, dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar untuk mencari El Diablo. Tumben sekali kucing hitam itu menghilang dari pandangannya. Biasanya El Diablo selalu ada bersamanya, tepatnya selalu berada di sisinya. Mungkin saja kucing hitam itu sedang makan. El Diablo memang suka makan, membuat badannya menjadi agak menggumpal.

Saat Athena ingin melangkah menuju dapur, telinganya mendengar percakapan Jhoan dan Amber yang sedang berada di meja makan. Letak meja makan memang tidak terlalu jauh dari dapur. Athena mengurungkan niatnya untuk menuju dapur. Athena memilih untuk mendengar percakapan Jhoan dan Amber terlebih dahulu. Athena merasa percakapan itu seperti penting karena dibicarakan dengan suara yang tidak terlalu besar dan terdengar berbisik. Itu tidak seperti biasanya. Biasanya Jhoan dan Amber akan berbicara dengan nada suara yang biasa saja, bukan berbisik seperti sekarang ini.

Dangerous Love | COMPLETEDWhere stories live. Discover now