Completed| Belum revisi!
Note: Baca selagi cerita masih utuh dan tidak diunpublish!
!Mature content!
Hell Angels Series #2
"Cinta bukan hanya tentang pengorbanan. Tapi juga tentang mengikhlaskan."
Alberto Serrano. Pria dengan berjuta wanita. Namun...
'Sepertinya aku salah karena telah menjadi pahlawan yang seakan akan tidak berguna.' ___________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau baik-baik saja?"
Sean membantu Athena untuk kembali menegakan tubuh. Tangan kanan Athena memegangi kakinya, sengaja berpura pura merasa sakit di bagian engkel. "Aku rasa tidak. Engkel kakiku terasa sedikit nyeri," pilu Athena terlihat sangat cocok seperti queen of drama. Albert yang melihat tingkah Athena semacam itu hanya bisa berdiam diri sembari memasang ekspresi malas.
"Albert, kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu. Dia hampir terjatuh karena dirimu," dingin Sean yang tidak mau terlibat dalam drama yang sengaja Athena buat. Athena yang mendengar itu langsung melototkan kedua bola matanya. Sial! Sepertinya gagal. Sean ini! Lihat saja nanti. Athena akan membuat pria itu merasakan patah hati!
Sean melanjutkan langkahnya dengan santai, meninggalkan Albert dan Athena yang masih setia berdiri di atas tangga. Athena memang wajah cemberut, sedangkan Albert sudah siap meledek wanita itu. Athena salah menduga! Albert sudah pernah bilang bukan kalau Sean itu rumit. Sean bisa memahami sesuatu hal yang mungkin saja orang lain tidak pahami. Sean tipe seseorang yang sigap, maka dari itu, tadi tangan kekarnya langsung menangkap tubuh Athena yang hampir terjatuh. Dan sayangnya, Sean juga sadar akan drama yang Athena buat.
"Sudah aku bilang bukan? Itu hal yang klasik dan kuno!" ledek Albert. Athena tidak membalas ledekan yang Albert beri. Wajahnya masih memasang ekspresi cemberut. "Kau kira Sean tinggal di jaman apa? Kau memang payah," lanjut Albert yang masih terus meledeki Athena.
"Shut up, Serrano! Cepat tuntun aku masuk!" titah Athena.
"Untuk apa? Bukankah kau baik-baik saja?" heran Albert. Athena tidak ingin melajutkan drama yang gagal bukan? Wanita itu tidak mungkin melanjutkan drama yang sudah ketahuan bukan? Kalau iya, berarti Athena benar-benar sudah gila.
"Aish, kau ini! Jika aku membenarkan kebohongan drama ini, maka nanti benar-benar ketahuan! Sudah ikuti dan bantu aku saja! Jika pun drama ini sudah basi, tapi aku tetap harus melanjutkannya agar tidak terlihat lebih bodoh!" kesal Athena.
"As you wish my queen!" ujar Albert yang nada suaranya disengaja dibuat lemah dan lembut. Namun berbeda jauh dengan nada suaranya, ekspresi pada wajahnya dibuat seperti seseorang yang menahan amarah. Luvly sialan! Mereka memang tidak tahu terima kasih!
* * * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
