11. Perampoknya ternyata tampan

128 34 3
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜


Pagi menjelang dengan kegaduhan seluruh warga, anak buahku harus membuka penyamaran agar mereka bisa mengatur penduduk desa dengan arahanku,

Laras selalu bisa membaur dimanapun dia berada, terutama dengan anak anak, dia mengenalkan Turangga pada beberapa anak kecil disana, membuat mereka bermain bersama tanpa adanya perbedaan,

apakah itu baik ? Jika itu Nandini dia akan membawa anaknya pergi dari sana tanpa mengusik anak yang lain, sedangkan Jika itu Ratri maka dia akan mengusir anak anak disekitar Turangga untuk menjauhkan mereka darinya...

.

Lupakan tentang anakku dan pengasuhnya, aku dan prajuritku bersatu bersama penduduk desa, kami mengungsikan para wanita dan anak anak yang tersisa, orang tua yang sakit, dan pemuda yang cacat, menyisakan belasan warga desa ditambah dengan kami,

Laras dan Turangga tidak mengungsi, mereka harus tetap bersamaku karena aku yakin perampok itu akan datang untuknya.

.

.

.

.

.

Pikiranku masih campur aduk, antara takut, cemas, dan bahagia, beberapa waktu lalu aku sempat menetapkan garis bawah hitam dalam otakku, bahwa aku hanya harus menjalani takdirku disini, tidak boleh mengganggu dan merubah sesuatu,

tapi kenyataannya tidak seperti itu, Raden Turangga berada disini adalah karena ulahku, dan selanjutnya bagaimana bisa perasaanku pada senopati tampan itu bisa tumbuh ...

aku merasa ini tidak benar ...

ya jelas tidak benar jika jatuh cinta pada senopati kerajaan Galuh, seorang yang berpengaruh, bukan hanya warga desa yang tidak akan merubah sejarah apapun,

senopati perang ... lihat saja kini aku sedang merubah sejarah dengan membuat lima orang terbunuh, nanti malam siapa lagi,

andai aku tidak ada, Raden Turangga pasti berada di Istana bersama para emban, Raden Teja Wiguna juga tidak akan dikejar oleh perampok yang melecehkan aku, dan seterusnya ...

tapi aku tidak mau dipersalahkan, aku juga tidak mau ada disini ...

Seharusnya aku berada di pernikahan kak Irgi, kencan buta, dan menemukan seorang tampan yang paling tidak mendekati Raden Teja Wiguna,

Aaahhh ... mama ... gimana ini ... ???

apa aku jatuh cinta padanya, aku kecanduan ciumannya, pelukannya menenangkanku, tangannya hangat dan kokoh terasa pas si setiap inci tubuhku,

lihat saja ... wajahku pasti merah sekarang, aku tertangkap lagi sedang menatapnya, dia sedang memberikan arahan pada anak buahnya,

keren sekali,

Travel To 1279 SakaWhere stories live. Discover now