22. Berpisah untuk bertemu

123 28 1
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Aku jadi malu ...

berarti aku seperti ibu kedua ku sekarang ...

tidak aku tidak seperti itu ...

.

"Raden ... kok melamun ... "

.

"Aah iya ... perasaan yang tadi bibi bilang itu ...

sangat aneh ..."

.

"Hahaha ... Iya aneh ... tapi nyata ...

Itu dua orang teman mu baru datang, kalian hati hati ya kembalinya ...

kalau lapar makan saja, pokoknya kalian harus jaga diri ya ..."

.

"Iya bibi ... "

.

.

.

Akhirnya kami berpisah ... aku ingin memeluk bibi tapi takut kalau bibi tidak suka,

lagipula seperti kata bibi, aku ini sudah besar ... tinggiku sudah sama seperti bibi meskipun baru tiga belas tahun.

.

Bibi ...

Semoga kita bisa bertemu lagi ...

.

.

.

.

.

Tujuh tahun terperangkap di masa lalu ...

Entahlah ...

Jasadku mungkin sudah tak layak huni ...

atau mungkin benar, jika kehidupan masa depan itu hanya impian ku yang kebablasan,

aku mulai menerima keadaanku dengan legowo ...

tinggal di lahan yang kubeli dari orang yang kutolong saat istrinya melahirkan, aku membangun bilik panggung yang nyaman untuk ku huni, aku menyebutnya villa

Travel To 1279 SakaWhere stories live. Discover now