Travel To 1279 Saka

60. Sebelum berpisah

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Aku belajar kata sabar, menyerah, dan ikhlas di tempat ini ...

berkali kali mencoba bunuh diri, tapi gagal justru karena kemampuan yang kumiliki selain aki Bagen yang tak pernah gagal membawa nyawaku kembali ...

Selanjutnya aku berjuang lagi untuk bisa pulang ke sekitar Kilo Meter delapan puluhan tol purbaleunyi ...

setiap hari aku menyusuri sungai tarum yang visualnya membuatku menangis jika membandingkannya dengan masa depan, sungguh manusia hanya bisa membuat kerusakan di muka bumi ini ...

.

Seingatku citarum memiliki debit air yang deras dengan variasi warna cokelat, hijau dan hitam ...

ya termasuk racun dan pencemaran tingkat akut di dalamnya ...

tapi tidak di zaman ini ...

Sungai Tarum ... adalah sungai sumber kehidupan banyak mahluk selain manusia, hewan dan tumbuhan tumbuh subur didalamnya

Ukuran lebarnya lebih dari yang pernah kulihat di masa depan ...

Sungai yang lebar sekali ... bayangkan lebarnya sebelum terjadi kerusakan selama enam ratus tahun lebih, airnya jernih berwarna keunguan banyak ikan yang tidak perlu usaha keras untuk menangkapnya,

di bagian tertentu arus sangat deras, tapi dibagian lain begitu tenang dan menghanyutkan ... dan aku gagal mengira ngira ada di bagian mana aku dari sungai sepanjang tiga ratus kilometer ini ...

.

Seingatku sungai besar ini berhulu di gunung Wayang, dan berhilir di laut daerah karawang,

masalahnya ... di zaman ini tidak ada nama karawang ... dan aku bukan pecinta sejarah,

aku meyakini bahwa sejarah benar atau salah di buat oleh para pemenang ...  mungkin itu yang membawaku kesini, untuk melihat sendiri tentang kebenaran itu ...

.

Kebenaran tentang sungai Tarum yang begitu indah, yang selama dua puluh lima tahun ku kenal "hanya" sebagai sungai yang melewati beberapa daerah di jawa barat ...

dua puluh lima tahun hanya mengenal pepes ikan jambal dan ikan goreng paray juga bendungan walahar ...

Sungai yang menyimpan begitu banyak cerita, menjadi saksi dari jutaan peristiwa, dan ikut menua bersama zaman yang semakin renta ...