48. Sepasang Harimau

82 22 3
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Aku Dyah Kinasih sedang menuntut ilmu di padepokan resi Siwadipa, tidak banyak yang kupelajari karena aku anak gadis, ibunda berkata akan menurunkan ilmu auman macan putihnya padaku, jadi tubuhku harusnya kuat untuk menerima ilmu sakti itu, itulah alasan aku berada disini.

.

Selama di padepokan ini beberapa kali aku bertemu dengan kakak seperguruan yayi Turangga yang pernah di tolong bibi Laras, dia sudah jadi guru dan mengajar ilmu strategi perang, itu kanda Surya Paksi yang cerita padaku,

kalau aku lebih sering melihatnya menyendiri di tepian hutan jati, ada rahasia yang tak kuceritakan pada siapapun tentangnya ...

dia memiliki peliharaan seekor harimau yang sangat besar, aku melihat mereka sedang duduk bersama di satu senja, sangat mengerikan ... tapi anehnya aku tidak takut padanya.

.

.

Aku menjalani ujian pertamaku ... selama empat puluh hari aku berpuasa di dalam gua yang tidak jauh dari padepokan resi Siwadipa, aku tidak terlalu ingat keadaanku setelah puasa di hari ketiga, karena tubuhku terasa sangat panas dan sepertinya aku pingsan,

aku sadar setelah ibunda memandikanku dengan air yang sangat dingin, aku menggigil tapi setelahnya tubuhku menjadi sangat ringan, kemudian ibunda menyalurkan tenaga dalamnya di tubuhku, kami berdua sama sama bergetar, tangan ibunda sangat dingin tapi hawa yang masuk ketubuhku sangat panas, ibu baru berhenti menyalurkan tenaganya setelah aku berteriak dengan auman harimau ...

.

.

Aku bahagia sekali karena sudah menyelesaikan pelajaran dari ibunda, ibundaku memintaku untuk tetap berada di dalam hutan selama empat puluh hari mendatang, sebenarnya aku merindukan kanda Surya Paksi, tapi aku harus mengikuti perintah ibunda, meskipun ilmu itu sudah masuk kedalam tubuhku, tetapi konon aku harus bertemu dan meminta izin langsung pada si pemilik suara untuk menyempurnakannya  ...

Harimau ...

ya ...

Harimau putih yang pernah ku lihat sedang bersama Raden Chandrakara, kakak seperguruan yayi Turangga dan guru dari kanda Surya Paksi.

.

kukira akan mudah menemuinya ...

tapi ternyata baik Raden Chandrakara maupun hewan buas peliharaannya itu seperti menghilang di telan bumi, berhari hari aku berkeliaran mencari hewan keramat yang harus kutemui dan kumintai izinnya sampai aku lelah dan putus asa,

aku menangis ... aku hanya anak gadis belasan tahun yang di tinggal di hutan tanpa arah dan pembimbing,

Sampai di hari musim penghujan dimana rintik hujan menjadi begitu deras di setiap sore hingga pagi, kemudian akan mereda menjelang siang, sungguh aku ingin pulang saja, ingin memohon pada ibunda agar ujian penyempurnaan ini di tiadakan.

Travel To 1279 SakaWhere stories live. Discover now