Travel To 1279 Saka

59. Hampir tiba waktunya

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Pagi ini uwak tumenggung Dharmajati mengunjungiku di Sagalabungah ...

sempat bertanya tentang Larasati, tapi pada akhirnya dia tau apa yang kurasakan, setelah kejadian itu uwak tidak lagi bertanya tentang istri pertamaku ...

Sebagaimana aku berjanji tak ingin mengganggunya lagi dengan keserakahan perasaanku ...

tapi sepertinya dewata agung tidak mengizinkan aku untuk berbuat itu, buktinya adalah tujuan uwak tumenggung datang bukan semata untuk mengunjungiku,

.

"Kita akan mengadakan pernikahan besar Raden ... Gusti Putri Dyah Pitaloka di persunting Raja kerajaan Majapahit ...

bukan kah itu suatu yang besar ... ?"

.

"Tapi setau saya bukankah Mahapatih Mangkubumi kurang setuju dengan keputusan Sang Prabu ..."

.

"Hmmm yah ... memang beberapa pihak tidak menyetujui keberangkatan Gusti Prabu terlebih membawa Gusti Putri bersama ..."

.

"Saya yakin Mahapatih memiliki pemikiran yang matang ..."

.

"Begitu pula Gusti Prabu ...

bayangkan jika perdamaian di tanah Sunda dengan kerajaan Majapahit bisa terlaksana ... hidup rakyat akan semakin makmur penuh suka cita"

.

"Jika saya bisa menebak bahwa uwak kesini pasti berkaitan dengan hal ini ...!"

.

"Hahaha ... kau ini sungguh sangat pandai membaca keadaan Raden Turangga Wesi ...

Tugas kerajaan memanggilmu ...

Panglima Harjuna, Senopati Raden Galih Perbawa dan khususnya Senopati Raden Teja Wiguna mengizinkan aku membawamu bersama pasukan ku ..."

.

"Suatu anugerah terbesar bisa ikut serta dalam kebahagiaan Gusti Prabu ...

hamba menerima kehormatan ini uwak Tumenggung ..."

.