[ SEANTERO - 25 ]

7K 1.8K 1.7K
                                    

ENAKNYA KETEMU TEYO LAGI🗿

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ENAKNYA KETEMU TEYO LAGI🗿

AYO TERORIS STAND MERAPAT🗿

.

Pencet bintang dulu yok sebelum baca❤

Silakan revisi typo🤎

.
.

SPAM TERO HERE🤎🤎🤎

SPAM VOILA HERE!

CHAPTER 25 - PERKARA CUACA

NORMAL POV


Seantero pulang ke rumah dalam keadaan mood yang benar-benar bagus. Ia bahkan salim serta mencium tangan tukang kebun si tetangga. Padahal, sepanjang cowok itu hidup cuma mau salim ke Prawira kalau pas hari lebaran saja. Alasannya pun, agar dapat thr.

“BANGWIRRRRRAAA!” teriak Seantero semangat.

Prawira duduk dengan posisi menyorot tajam Seantero di sofa living room. Di meja, sudah ada jajaran tongkat baseball, tali pinggang dan juga sapu ijuk.

“Seantero Putra Langit.”

Seantero melotot. Aduh! Alarm bahaya ini, kalau kakaknya sampai memanggil Seantero berserta nama lengkap.

“Bang, gue milih sapu, aja, Bang!” ucap Seantero, sudah peka benda tersebut akan digunakan menghantam tubuhnya.

“Bagus,” puji Prawira. “Lo mau gue laporin ke papi sama mami?”

“Lapor apa, Bang?” Seantero memandang polos.

“Lo ngadain tes DNA, karena nggak percaya gue sodara kandung lo.”

“Watde'pak! Bang, siapa ngasih tau lo, Bang? A?”

“Hm.”

Sreett

Seantero bertekuk lutut di depan kaki Prawira. Ia memeluk erat kaki Prawira. Demi menyelamatkan hidup, Seantero rela melakukan apapun. Ia takut Prawira melapor dan akhirnya kedua orangtuanya kecewa berat.

“Abis lo, sih, Bang. Ekspresi lo aneh-aneh, gitu. Jadi, Tero curiga emang bener kita bukan sodara kandung pas bahas Alven.”

Prawira mengerutkan kening. “Lha? Lo nggak tau? Apa lo lupa?”

“Lupa soal gimana, Bang?”

Prawira menarik napas. “Waktu kecil, lo sama Alven temenan. Dia jatoh ke selokan, lo nolongin dia. Tapi, emaknya nuduh lo yang jorokin Alven biar jatoh. Si Alven pasti inget kejadian itu, makanya dia baek ke elo. Utang nyawa dia, Idiot!”

TARGET BUCIN [LENGKAP]Where stories live. Discover now