[ SEANTERO - 44 ]

6.2K 1.9K 2.6K
                                    

YEAH SESUAI JANJI😭✋

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

YEAH SESUAI JANJI😭✋

Pencet bintang dulu yok sebelum baca❤

Silakan revisi typo🤎

Jangan lupa follow akun wp ini🗿

.
.

SPAM TERO HERE🤎🤎🤎

SPAM VOILA HERE!

CHAPTER 44 - MATCH!

NORMAL POV






Seantero mondar-mandir di depan ruangan mamanya dirawat. Ia sedang menunggu hasil rekam medis dirinya. Cowok itu sudah melakukan berbagai jenis tes beberapa hari yang lalu. Beruntung, Maya masih dapat bertahan untuk mendapatkan donor.

Seantero berharap besar, ia bisa melakukan transpalasi. Sebenarnya, Seantero tidak terlalu paham prosedur transpalasi. Ia mengikuti instruksi dari pihak medis saja. Dokter menyampaikan, organ hati adalah salah satu organ yang bisa beregenerasi, jadi Seantero tidak perlu khawatir kalau ia menyumbangkan sebagian hatinya kepada Maya.

Sekalipun itu tidak beregenerasi, Seantero tak terlalu perduli. Bahkan, Dokter menyampaikan bahwa seusai transpalasi, Maya kemungkinan hanya bisa memperpanjang umur Maya sampai 5 tahun ke depan.

Itu lebih dari cukup bagi Seantero. Seantero berlari begitu melihat Prawira dan papanya. Ia mengembangkan senyum yang lebar.

“Gimana? Cocok?”

“Cocok,” jawab Prawira.

Sepertinya cuma Seantero yang menganggap bahwa itu adalah berita yang baik. Berbeda dari Seantero yang kegirangan, Prawira dan Langit justru memasang mimik tidak tenang.

“Tero, kamu tau risiko fatal operasi? Bisa jadi kamu nggak bangun pasca transpalasi?!” sentak Prawira.

“Bangun, kok!”

“Nggak ada yang tau pasti.”

Seantero tertawa kecil. “Kemarin Bang Wira percaya banget omongan Dokter, kenapa sekarang malah nggak percaya kalau nanti Teyo bisa bangun? Ya, kan, Pi?”

“Kamu tau banyak hal yang nggak bisa kamu lakuin kalau udah ngelakuin operasi? Itu jadi riwayat medis kamu, Ro,” ungkap Prawira.

“Bang .... musik yang jadi dunia Teyo aja, Teyo relain biar mami seneng. Masa sekedar itu Teyo nggak sanggup hadepinnya? Teyo bisa jadi jaksa, Teyo bisa jadi guru, Teyo bisa jadi apapun, terserah. Teyo cuma mau mami bareng kita lagi. Abis ini, Papi yang kerja, mami bareng Teyo, Teyo yang jagain mami.”

TARGET BUCIN [LENGKAP]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ