[ SEANTERO - 35 ]

6.5K 1.9K 3.6K
                                    

DOUBLE UP😭✋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DOUBLE UP😭✋

Padahal komen belom nyampe ye kan☺✋

.
.


Pencet bintang dulu yok sebelum baca❤

Silakan revisi typo🤎

Jangan lupa follow akun wp ini🗿

.
.

SPAM TERO HERE🤎🤎🤎

SPAM VOILA HERE!

CHAPTER 35 - INTENS

NORMAL POV




Seantero sudah sembuh total. Pelajaran yang ia petik dari pengalamannya kemarin adalah jangan sembarang melakukan eksperimen, dan jangan asal percaya apa yang ada di google. Mendingan kalau sakit langsung ditangani pihak medis saja. Obat dari apotik 100 kali lebih manjur dari pada perawatan tradisional.

"Dah sehat?"

"Sehat, kok!" balas Seantero kepada Alan.

"Seandainya ada obat yang bisa ngubah otak lo, Yo, gue beliin, dah. Sumpah," komentar A.

Banyu justru menyodorkan susu beruang kepada Seantero. Ia biasa meminum susu itu untuk menambah staminanya saat berolahraga. Salah satu contoh teman yang baik, tidak menghujat, melainkan memberikan tindakan.

"Makasih," ucap Seantero.

"Btw, lo udah sampe ke tahap mana sama Voila? Anjir, gue nggak nyangka- lo bisa juga sampe ngajak Voila jalan bareng," pungkas Alan.

"Kita udah nggak perlu repot-repot lagi ngangkat derajat Teyo dari pemeran utama jadi second-lead," terang A.

"Bener, juga, tinggal progress ngubah takoyaki jadi roti kotak-kotak. Ini mah, kalau gue nulis cerita udah otw ending pasti, tinggal pelengkap, aja. Time-skip ke mereka tunangan."

Jedugh!

"Ah, lo, mah, Lan, HAHAHAHAHAHA."

Seantero memukul punggung Alan, sembari terbahak-bahak. Baru dibilang begitu khayalannya sudah menembus langit ke tujuh. Walaupun masih ada penghalau, contoh si Alven, Seantero akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Toh, Voila tak menunjukkan tanda-tanda ia risi akan kehadiran Seantero.

"Kerasukan jin," komentar Banyu.

"Goblok emang," tambah Alan.

A, Alan dan Banyu memang berharap besar Seantero bisa mendapatkan Voila. Lagi pula, bukankah Seantero itu cowok yang baik? Sebenarnya, menurut Alan, cowok yang terlalu baik pasti kebanyakan tidak dipilih dan kalah akan pesona cowok sepertu Alven. Alven selalu tahu cara bagaimana harus membuat perempuan merasa spesial. Meski Seantero telah memberikan sesuatu yang spesial, itu masih kurang.

TARGET BUCIN [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang