14

1.2K 152 39
                                    

🌷 HAPPY READING 🌷

***

"Udah ketemu sama dia, Sam?"

Samuel yang sedang fokus makan, menoleh. "Hm? Dia siapa?"

"Itu loh, cewek yang mau dijodohin sama kamu."

Jeva menatap Maminya. "Eh, Kak Samuel mau dijodohin, Mi?" tanya Jeva melongo.

Kirana mengangguk. "Dia udah dijodohin dari kecil."

Jeva menahan tawanya. Dia melirik Samuel yang duduk di sampingnya.

Samuel menusuk ayam gorengnya dengan garpu saat Jeva meliriknya. Dia menatap sepupunya dengan datar.

"Jadi gimana, Sam?" tanya Egy, yang sedari tadi menyimak. Dia cukup penasaran.

Samuel menatap Pamannya. Dia mengangguk sambil tersenyum tipis. "Udah Om."

"So, masih nolak perjodohannya?" tanya Kirana antusias.

Samuel menggeleng. "Enggak Tante. Setelah bertemu sama dia, aku langsung jatuh cinta."

Egy dan Kirana bersorak gembira. "Tuh, apa Om bilang, pasti kamu bakal suka sama dia," ujar Egy.

"Jadi, udah sampai mana hubungan kalian?" tanya Kirana lagi.

"PDKT?" tanya Egy.

"Oh, atau udah pacaran?" tanya Kirana.

Sepasang suami istri itu menatap Samuel dengan penuh penasaran. Samuel jadi bingung harus menjawab yang mana.

"Hehehe ... aku nggak tau, Om, Tante." Samuel menggaruk tengkuknya. "Tapi, besok aku ngajak dia dinner."

Brak!!

Egy dan Kirana kembali bersorak. Mereka menari sambil tertawa terbahak-bahak.

"Papi akhirnya punya keponakan, Mi!!!" ucap Egy kegirangan.

"Mami nggak sabar gendong sepuluh keponakan!!"

"Yeyyy!!!"

"Hore!!!"

Samuel menatap Egy dan Kirana dengan mata melotot. Apa? Sepuluh keponakan? Dia saja belum menikah, tapi ... Paman dan Bibinya ... ah, dia tidak bisa membayangkan jika gadis itu ada di sini.

"Padahal gue cuman ngajak dia dinner." Samuel mengusap wajahnya dengan kasar.

Jeva menyenggol lengan Samuel. "Serius, lo dijodohin?" tanya Jeva. Jujur saja, dia masih belum percaya.

"Lo nggak lihat, gimana reaksi orang tua lo barusan?" Samuel menatap Jeva dengan malas.

Jeva tertawa pelan. "Sama siapa?"

Samuel yang sedang memijat pelipisnya, melirik Jeva. "Nanti lo juga bakal tau."

"Woi, kasih tau gue buruan. Gue benar-benar kepo, nih!"

"Kang kepo, lo."

"Namanya juga manusia. Buruan kasih tau."

"Salah satu siswi di sekolah."

Mata Jeva melebar. Dia kemudian mengangguk. "Jadi ini, alasan lo pura-pura jadi guru?"

Samuel hanya mengangguk, lalu berdiri dan bergegas ke kamarnya.

Jeva tersenyum tipis. "Akhirnya lo move on juga, sama Bu Helena."



Just Kidding Sir (END)Where stories live. Discover now