15+
PART MASIH LENGKAP
BELUM DI REVISI
Berawal dari dare teman-temannya, Noe mengusili guru bahasa Inggris baru di sekolahnya, Samuel.
Setiap hari Noe selalu mengganggu guru muda itu, hanya untuk melihat ekspresi wajahnya. Bagi Noe, wajah Samuel y...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Samuel : Gue makan lo! Berani banget cakar calon istri gue!
***
"Wuaah ..." Noe menguap lebar. Bangun dari tidurnya, lalu membuka mata. "ASTAGHFIRULLAH!! DEMI DEWA!" Noe melotot melihat teman-temannya menatapnya tanpa berkedip dengan jarak yang sangat dekat.
"Syahadat ulang lo!" Dea memukul kepala Noe.
"Ayshadu Alla ilaha illallah wa ayshadu Anna Muhammadarrasulullah."
"Semoga tenang di alam sana Noe," ucap ketiga temannya.
"Okay, Al-Fatihah." Remi mulai mengangkat tangan, diikuti dengan Zizi dan juga Dea.
"Dasar teman-teman Fir'aun!" umpat Noe kesal.
"Ya, kita teman-teman Fir'aun," ucap Zizi mengangguk.
"Dan Fir'aunnya itu lo." Dea menunjuk Noe sambil tersenyum tipis.
"Kampret!" Noe memukul tangan Dea.
Gadis cantik itu mengedarkan pandangannya. Kenapa tiba-tiba dia berada di UKS?
"Loh, kok gue tiba-tiba ada di UKS?" tanya Noe pada ketiga teman-temannya. "Emang tadi gue pingsan pas upacara?"
Ketiga temannya mengangguk.
Noe tersenyum. "Cogan mana yang bawa gue ke sini?" tanyanya sambil menaik-turunkan alisnya.
Dea mendengus. "Pak Samuel," jawabnya ketus.
"Hah?"
Remi memegang kedua pundak Noe, menatap iris mata coklat milik gadis itu dengan lekat. "Sudah sampai mana hubungan lo sama Pak Samuel?"
"Eh? Hubungan gue sama Pak Samuel? Perasaan gue nggak-" Belum selesai Noe berbicara, ucapannya sudah dipotong oleh Zizi.
"Kok lo nggak bilang sih, lo sama Pak Samuel udah pacaran?!" tanya Zizi memekik.
Dea menendang kaki Zizi. "Woi, nanti ada yang dengar gimana?" Dea celingak-celinguk, untung saja kondisi UKS sedang kosong. Dia berjalan ke arah pintu, lalu menguncinya.
"Sekarang baru bisa lanjut gosip," ucap Dea menghampiri teman-temannya. Dia menatap Noe. "Lanjutin buruan!"
"Apaan?" tanya Noe bingung.
Zizi memutar bola matanya malas. "Jangan sembunyiin apa-apa deh, sama kita. Lo udah pacaran sama Pak Samuel?"
"Ya, kali gue pacaran sama om-om!!"
"Terus kenapa tadi Pak Samuel gendong lo ke sini?" tanya Remi.
"Hah? Jadi benaran Pak Samuel yang bawa gue ke sini?"
