22

1.1K 118 39
                                    

🌷 HAPPY READING 🌷

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noe : Astaga ... gue emang cantik banget. Jangan insecure ya, seringlah perawatan 😌

***

Noe melepaskan tangan Samuel. Dia memegang dadanya yang kembang-kempis. Bukan karena takut pada Helena tadi, tapi karena capek menaiki tangga sampai rooftop.

Entah kenapa, dia malah membawa Samuel sampai ke sini.

"Mau ngapain kita ke sini?" tanya Samuel.

Noe mengedikkan bahunya. "Nggak tau pak."

"Kok nggak tau? Kan, lo yang bawa gue ke sini."

"Badan saya gerak sendiri pak." Noe menatap Samuel dengan malas. "Kalau mau pergi, silahkan. Nggak ada yang larang."

"Nggak. Gue bakal nemanin lo di sini," ucap Samuel.

Noe mengalihkan pandangannya. Kenapa jantungnya kembali berdetak? Ini sangat menyebalkan.

Samuel menyentuh pipi kiri Noe yang merah. Terdapat bekas tamparan Helena di sana.

Noe menoleh pada Samuel. "Ba-bapak ngapain?"

"Sakit, nggak?" tanya Samuel lembut.

"Jangan ditanya pak," jawab Noe kesal. Pipinya sebenarnya masih sakit, tapi saat Samuel menyentuhnya, entah kenapa sakit dipipinya tak terasa lagi.

"Gue benci kenyataan kalau gue emang suka Pak Samuel." Noe menatap lekat iris mata Samuel.

"Ngapain mereka tatap-tatapan?" tanya Zizi sambil mengintip Noe dan Samuel di sela-sela pintu.

"Enggak tau. Tanya sendiri sama narasumbernya," jawab Remi yang ikut mengintip.

"Noe kayaknya emang jatuh cinta sama Pak Samuel," ucap Dea.

Zizi dan Remi mengangguk.

"Semua berawal dari dare Remi. Gue benar-benar nggak percaya, si playgirl akhirnya jatuh cinta." Zizi terkekeh pelan.

"Gue cuman berharap, Noe sama Pak Samuel bisa hidup bahagia," ujar Remi.

"Tapi usia mereka ..." Zizi mendongak menatap Remi dan Dea.

"Ck! Beda 7 tahun, bolehlah," ucap Remi.

"Kalau gue nggak mikirin soal itu. Tapi, gue mikirin fans garis keras Pak Samuel, Bu Helena, sama ..." Dea menjeda ucapannya.

"Sama?" Zizi dan Remi menatap Dea penasaran.

"Sama persaudaraan antara Pak Samuel dan Jeva," jawab Dea. Gadis itu sangat tau, jika Jeva sangat menyukai Noe. Dia juga tau, kalau Jeva sudah menaruh hati pada Noe sejak kelas 1 SMA. Entah bagaimana hubungan persaudaraannya dengan Samuel nantinya.

Just Kidding Sir (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang