40

1K 91 1
                                    

🌷 HAPPY READING 🌷

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT

***

"Itu ... karena gue belum lupain Helena. Wajah dia selalu terbayang-bayang tiap kali gue lihat muka cewek," ucap Samuel menjawab pertanyaan gadis yang sedang menatapnya.

Gadis cantik itu mangut-mangut sambil memasukkan keripik kentang ke dalam mulutnya.

Samuel mengulum senyumnya. "Tapi, beda pas lihat muka lo di taman waktu itu," ucapnya dengan wajah memerah.

"Maksud Pak Samuel?" tanya Noe.

"Muka lo ... bikin gue gemas waktu itu."

"Ge-gemas gimana?" Noe mulai memikirkan hal lain.

"Gemas pengen bawa lo pulang, trus gue rebus kasih makan  Kupu-kupu," jawab Samuel asal.

"Lo pikir gue ikan duyung!! Ngadi-ngadi aja, masa cewek cantik kayak gue dijadiin makanannya Kupu-kupu."

"Hm. Lo cocoknya dijadiin istri majikannya Kupu-kupu."

"Kalau yang itu, baru boleh," ucap Noe sumringah.

"Emang lo cinta sama majikannya Kupu-kupu?"

"Iya dong."

Samuel mendekati Noe. "Sebesar apa?"

"Semesta."

"Semesta? Besarnya berapa, ya?"

"Jadi, Pak Samuel pengen saya ngukur besarnya alam semesta ini?"

"Kalau bisa."

"Ya, itu kalau bisa! Kalau nggak bisa, gimana?" Noe mulai emosi. Dia berdiri menatap Samuel. "Besarnya kayak gini! Gini!" Noe merentangkan kedua tangannya dengan sangat lebar.

"Kok gue nggak ngerasain apa-apa, ya?"

"Jadi, Pak Samuel maunya gimana biar ngerasain cinta saya yang tulus banget, dari lubuk hati yang paling dalam?"

"Kayak gini." Samuel memeluk Noe dengan erat. "Kalau kayak gini, gue bisa ngerasain cinta lo."

"Modus!" Noe berkata dengan ketus, namun bibirnya tersenyum tipis.

Tok! Tok! Tok!

Seseorang mengetuk pintu ruangan Samuel, membuat kedua sejoli itu kaget bukan main.

"Pak Samuel, apa Anda ada di dalam?"

"Itu Bu Wulan," ucap Noe, wajahnya mulai panik.

"Saya ada di dalam," jawab Samuel.

"Kalau begitu, saya ijin masuk."

Pintu ruangan Samuel perlahan terbuka, Noe cepat-cepat melepaskan pelukan Samuel lalu bersembunyi di belakang sofa.

"Gue kayak wanita simpanan aja, langsung lari sembunyi," batin Noe.

"Eh, Pak Samuel lagi ngapain?" tanya Bu Wulan yang bingung melihat Samuel berdiri dengan wajah sulit diartikan. Sambil membawa sebuah berkas, wanita itu berjalan mendekati Samuel.

"Saya di suruh Bapak Kepala Sekolah kasih ini ke Pak Samuel," ucap Bu Wulan ramah.

"Terima kasih." Samuel menerima berkas itu.

"Sama-sama pak." Bu Wulan melirik meja di samping Samuel yang di penuhi dengan cemilan. Dia tersenyum melihat sebuah ponsel di meja itu. "Pak Samuel suka warna pink, ya?"

Just Kidding Sir (END)Where stories live. Discover now