Bagian 7

13.8K 331 5
                                    

Sementara itu ditempat lain pada malam itu tampak dua orang banjir keringat disebuah kamar di salah satu Kawasan rumah mewah.

"Ooohh Komaaaannggg .. Ssshh .. Sshh .. jangaaan mainin teruuuss memek tanteeehhh, aaaah .. Komaaannggghhh .. Aaahhh .. Ssshh .. Sshh ... "

Komang tampak sedang asyik memainkan lidahnya pada seorang perempuan yang sudah berumur sekitar 40an tapi masih tampak sintal, dengan payudara yang cukup besar dan putingnya berwarna pink dan tampak keras.

Tak lama Komang kemudian mengarahkan kontolnya pada lubang memek yang sudah terbuka dengan kaki mengangkang. Dimasukannya kontolnya kelubang memek tersebut perlahan sampai semua batang kontolnya tenggelam pada lubang tersebut.

"Hooooohh ... anjiinggghhhhh tanteeehhh memekkkhhnyaa enaaakkkhhh .. Memeeekkhh tanteeehh angeettthhh .. Aaahhh ... Aaahhh .. Ssshh .."

"Awww .. Komaaanggghh ... Hhoooohhh kontoooll kamuuuhh tanteeehh sukaaaahh .. Ssshh .. Keraasshhh ... Hoooohh .. Ssshh .. Ssshhh ... Genjoottthhh .. Komaanggghhhh genjoootthhhh .. "

Komang kemudian mulai memaju mundurkan kontolnya itu, perlahan kemudian semakin cepat. Badannya sudah dibanjiri keringat menambah keseksian tubuhnya. Tampak sekali Komang menikmati mengentot sang tante.

"Aaah .. Ssshh ... Tanteeehhh susunyaaa kenyaaalll .. Aaahh ... Gueee cipppookkk susu loo yaaah tanteeehh .. Aaahh guee kenyoottthhh .... Anjiinggg tanteeehhh susu sama memekhhh looo enaaakkhh aaannjiinggg enaaaakkkhhh ... "

Komang kemudian memainkan lidah dan mulutnya di susu tante yang sedang dientotnya itu. Bergantian dikenyotnya susu tersebut sambil sesekali diremasnya kedua susu itu juga.

"Aaahh ... Awwww ... Tanteeee basaaahh tanteeee keluaarrrhhh Komaanggghhh sayaaaanggghh .. Hooohhhh .. Teruuussshh teruuussshh genjoottth teruuusss mentokiiin kontolnyaaahhh ... "

Sang tante pun kemudian mengeluarkan air dari memeknya tanda puas dan orgasme. Semakin basah dan lancar genjotan Komang pada memek tersebut.

Tak lama kemudian Komang mengejang, tak bisa membendung hasratnya untuk klimaks.

"Aaaahhh .... Gueeee ngecroootttthhh tanteeeehhhh ... Aaahhhhhhh ... Ssshh .... Aaahh .. Aahh ... Keluaarrrrhhhhhh enaaakkkhh bangsaattt .. Aaahh Diaaaaaaannnn ... "

Komang menyemburkan air maninya berulang ulang di memek sang tante dan tanpa dia sadari dia menyebut nama orang lain.

Komang terengah-engah dan badannya menindih badan sang tante. Kontolnya masih setengah tegang dan masih berada didalam memek sang tante tersebut.

Setelah mengatur napas dia kemudian berguling ke samping sang tante. Matanya menghadap ke langit-langit kamar dan secara perlahan dia menyadari bahwa dia baru saja menyebut nama Dian yang merupakan kependekan dari Ferdian. Dia menutup matanya dan wajahnya menegang menahan kesal tapi disisi lain dia sendiri tak bisa membohongi ketika dia orgasme tadi yang dibayangkannya adalah Ferdian yang beberapa waktu lalu baru saja dia entot.

Sang tante kemudian memiringkan badannya, tangannya mengelus elus dada Komang yang basah oleh keringat lalu turun dan mengelus-elus kontol Komang yang sudah kembali normal.

"Siapa Dian, Komang? Pasti pacar kamu yaa?"

"Eeeh, aduuh, maaf tante, ngga sengaja nyebut nama, maaf banget banget."

"Ngga apa apa kok, tante malah senang kamu punya pacar, asal kamu masih terus mau ngentotin tante kalo tante lagi pengen, kamu tau kan om jarang ada di rumah dan kadang kayak cerita orang-orang di novel gitu, tante kesepian."

Komang tersenyum, lalu menoleh pada sang tante disebelahnya.

"Komang mau beli apa? Kalo perlu apa apa bilang aja sama tante yaa. Komang mau nginap disini malam ini kan? Kayaknya sebentar lagi hujan, kalo hujan tante suka kedinginan nih."

KomangOnde as histórias ganham vida. Descobre agora