Part 13

851K 39.7K 1.4K
                                    

Pria itu Sean !!!
Astaga, Ya Tuhan !!

Aduh bagaimana ini? Buru-buru aku menutupi wajahku dengan buku. Aku sedikit terkecoh karena gaya rambutnya berubah dan dicat menjadi warna kecoklatan tua, tetapi wajahnya itu benar-benar Sean ! Aku tak mungkin salah kan. Tamatlah riwayatku..

"Hai, aku Daniel. Mohon bantuannya semua."

Teman-teman sekelasku langsung bersorak ria menjawab ucapan Sean barusan. Apalagi para gadis-gadis dibelakangku. Mereka selalu memuji ketampanan Sean. Bahkan ada yang bilang Sean itu so hot. Lagi-lagi aku bertanya dalam hati, memangnya dia cabai !?

Mengapa Sean sampai menyamar nama? Padahal nama dia cukup keren bagiku, eh lupakan. Kenapa aku membahas namanya sekarang? Atau.. Apakah dia orang lain bukan Sean? Atau aku hanya parno saja karena semalam bermimpi aneh tentang Sean? I don't know.

"Daniel, kamu duduk dibelakang kursi Annie, gadis baju biru itu. Annie angkat tanganmu." suruh ibu Dosen itu dan langsung direspon Annie dengan mengangkat tangannya semangat.
Annie.. Sikapnya berbeda. Dia seakan lupa kalau pria didepan kelas ini adalah pria yang bersamaku saat di mall waktu itu.

Daniel berjalan melewatiku tanpa melihat ke arahku dan bergegas menuju kursinya. Berarti tempat duduk kami berdekatan dong.

"Buka halaman 121." Ibu dosen itu mulai menerangkan materi pelajarannya panjang lebar.

Aku mendengar sayup-sayup, Daniel eh Sean berbicara dengan Annie.
"Hai, Ann. Salam kenal ya." ujar pria itu lembut.

"Iya, salam kenal juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iya, salam kenal juga." Annie pun menjawab dengan senang hati. Sepertinya Annie suka dengan Sean yang menyamar jadi Daniel. Tapi aku masih bingung, dia Sean atau bukan sih?

Eh sepertinya ada yang menusuk dikepalaku. Aku menoleh kebelakang, Sean eh Daniel itu tengah melihatku tajam. Dia mengerutkan dahinya dan bibirnya menggeram kesal. Aku segera berbalik dan membuka buku seperti tidak terjadi apapun barusan. Aku sangat ketakutan, ekspresi wajahnya itu sangat tidak asing bagiku. Dia sangat sangat marah. Ya Tuhan, besok aku tak mau kuliah lagi.

1 jam kemudian..

Tak terasa waktunya istirahat. Mendadak banyak gadis mendekati Daniel eh Sean itu, tak terkecuali Annie. Sedangkan aku? Aku tidak bisa bergerak karena aku merasakan tubuhku kaku ketakutan.

"Tika, ayo ke kantin." Aku menoleh ke atas, ternyata Roby. Hatiku mulai tenang sekarang. "Ayo." Roby pun menggandeng tanganku. Tidak sengaja aku menoleh ke arah Sean. Waduuhhhh, wajahnya sangat menyeramkan. Apa dia marah aku bersama Roby? Ahh aku tidak peduli.

"Kita duduk disini saja. Sebentar aku mau ambil makanan."

"Iya." Aku duduk sesuai tempat yang ditentukan oleh Roby tadi.

"Tika, hai!!" ucap Annie mengagetkanku dari belakang. Dia menepuk pundakku keras. Annie bersama Sean dan sedang berada didekatku saat ini. Please Annie, jangan duduk disini. Aduh bagaimana ini?

MINE [TAMAT]Where stories live. Discover now