Sequel Lanjutan - Aku padamu, Sean! (versi ketiga)

21K 1.4K 98
                                    

REPOST KARENA ADA YANG PENGEN BACA hehe {} tapi waktunya cuma sampe pagi ya ;) baik gak sih aku? #plak (ditampar)

Pengumuman (wajib baca) !

Penutupan event give away mine dimajukan tanggal 5 Desember 2015, So kalau kamu belum kirim ayo cepetan buruan! Hehe, alasannya karena udah kebanyakan banget yg masuk ke data author sehingga membuat aku super galau ;'( Bayangin, udah 50 cerita lebih yang masuk. Jujur, udah overload otak aku :( hikss

But at least, aku sangat berterima kasih karena kalian sangat antusias dengan even GA ini. Sumpah gak nyangka bakal banyak bgt yg ikut. Aku pikir paling banyak cuma 5 orang, eh ini bejibun wkwk bahkan ada beberapa orang tuh ngirim sekaligus tiga. Puyeng palak ane :D

Cerita keren2 lagi arrgghhh pusing gak :( jadi aku nutup even lebih cepat deh.. Maaf ya hehe:) pengumuman pemenang paling lambat tanggal 14 aku share k sni;)

Dan masalah sequel lanjutan versi ketiga ini adalah yg terakhir. Hehehe, nanti tiga hari kedepan, dua versi bakal aku unpublish lagi dan aku save k data give away. Hanya satu versi yang kira2 banyak yg suka dan responnya bagus buat aku taroh permanen di lapak mine ini ;) setuju gak ? Oke check this out!

****

Tika's POV

Aku sedang merenung di balkon dengan segelas coklat panas di tangan sekedar untuk merilekskan pikiranku. Teh hijau pahit ? Bahkan diet yang ku jalani tak kuteruskan lagi semenjak 3 hari yang lalu. Saat Sean membentak bahkan tidak hanya membentak, tetapi kembali menyakitiku seperti dulu.

Kenapa ? Apa karena ia tak mencintaiku lagi ? Bahkan sikapnya masih sangat dingin kepadaku padahal aku sudah mencoba menjelaskan apa yang terjadi, tapi dia hanya tersenyum sinis. Miris bukan? Bahkan suami yang sangat kau cintai saja tak percaya padamu.

"Mama?" panggil Kelvin, anak pertamaku yang tiba tiba sudah di belakang ku.

"Ada apa sayang ?"

"Kelvin lapar, Ma."

Aku hanya terkekeh melihat Kelvin yang sudah merasa lapar lagi, padahal belum sampai setengah jam lalu ia makan siang.

"Ayo kita makan lagi," ajakku pada Kelvin.

Aku menggiring Kelvin menuju dapur dan mengambilkannya sepotong roti dengan selai coklat dan juga susu vanilla kesukaannya.

Kelvin sudah sibuk dengan rotinya, aku hanya bisa tersenyum. Sedangkan Melvin dan Deira, mereka sudah tidur siang di kamarnya.

Sean?

Hemm, dia selalu menyibukkan diri di kantor. Setelah mengantar si kembar pulang kerumah, Sean langsung pergi ke kantor lagi dan pulang larut malam. Apa kesalahanku sangat besar? Ayolahh ini hanya salah paham. Aku juga tak bisa berbuat apa apa. Hanya bisa menangis. Lalu bagaimana kalau kabur? Rasanya aku ingin kabur saja tapi aku sangat mencintai ketiga anakku dan juga.... Suamiku.

Aku tahu dia pasti sangat marah melihat foto itu. Ketiga anakku saja sudah pindah ke sekolah barunya. Aku hanya bisa tersenyum miris. Apa yang tak bisa dilakukan oleh seorang Sean?

Aku harus bicara dengannya malam ini. Aku tak sanggup lagi menanggung semua emosinya terhadapku.

"Ma, Kelvin mau tidur...." ujar Kelvin sambil turun dari kursi dan langsung kembali ke kamarnya. Ckck dasar endut.

***

"Sean aku mau bicara," ujarku ketika Sean baru selesai mandi dan langsung berbaring di kasur dan tidur membelakangiku tanpa menatapku lagi. Tuhan, haruskah aku lanjutkan perbincangan ini?

MINE [TAMAT]Where stories live. Discover now