Part 20 END \m/

233K 8.7K 811
                                    

Wajib vote & comments!

Yeyeyeye ending ciyeee :p happy reading hyaaa :D mau curcol dikit, mulmed diatas, Aku ambil cast Sean dari Ryan Guzman sbg Sean di film Step Up All in. Hehe enjoy! Eh sorry kalo kepanjangan :(

*****

It's Show Time. Tiket kepulanganku ke kampung halaman tercinta sudah berada ditangan. Aku sangat berterima kasih karena Annie mengusahakan untuk membantuku semalam. Jadi penerbanganku akan take off satu jam lagi.

Aku juga tidak memberitahu perihal ini pada orang tuaku. Pagi tadi aku hanya pergi kuliah seperti biasa tanpa Sean mengantarku. Aku juga menerima pesan kalau Sean sangat sibuk hari ini mengurusi perusahaannya karena orang tua Sean sedang honeymoon lagi. Oh aku cemburu mendengar telepon dia tadi pagi.

Mungkin aku jahat, kejam dan tak berprikemanusiaan meninggalkan orang tuaku dan Sean tanpa kabar. Dan aku tahu tindakan aku salah tapi mau bagaimana lagi, aku ingin pulang ke Indonesia, bukan untuk lari dari kenyataan tetapi aku hanya ingin menjernihkan pikiranku yang keruh ini. Satu atau dua minggu tak masalah kan.

Aku juga sudah meninggalkan sepucuk surat untuk kedua orang tuaku didalam lemari, surat yang berisikan :

Ma, Pa. Aku pulang ke Indonesia. Cuma 2 minggu. Jangan mencariku atau jangan memberitahu ini pada Sean. Aku mohon. Aku hanya ingin refresing. I love you both! So much :*

Kira-kira begitulah isi dari suratku yang kutulis semalam. Aku yakin Papa dan Mama pasti mengerti.

20 menit lagi, pesawatku akan berangkat. Aku juga sedang menunggu di waiting room. Aku sengaja menggerai dan mengecat rambut panjang ikalku ini berwarna coklat pias. Tak lupa pula rayban dan masker yang bertengger manis di wajahku. Membuat aku seperti sedang menyamar sekarang. Entah ada apa, semenjak aku sampai di bandara ini rasanya hatiku dagdigdug tak karuan. Kalau berpakaian seperti ini, aku yakin orang-orang tak tahu siapa aku.

"Sial, kenapa kita yang harus kesana !?"

DEG!!!!!!!!! DEG!!!!!!!!!

Astaga, itu suara.. Suara Sean!!! Suara itu sedikit agak jauh, mungkin jaraknya berjeda dua kursi saja. Tapi aku masih bisa mendengar suara bariton khas itu dari sini.

Aku semakin mengencangkan masker dan kacamataku. Pura-pura memakai earphone untuk menutupi kegugupanku saat ini.

Astaga kalau bisa ketahuan, bisa habis nyawaku sekarang!!?

"Maaf, Sir. Ini perintah langsung dari Tuan Daniel. Kita disuruh meeting dengan klien di Miami."

Aku mendengar percakapan mereka tanpa ingin menoleh ke belakang. Mungkin Sean sedang bersama asisten dikantornya.

Demi ketampanan alien Do min Joo-ssi, aku benar-benar takut sekarang.

"Sebentar. Aku ingin menelpon seseorang." ucap Sean. Aku tak tahu dia mau menelpon siapa.

Drrrrttt...Drrrttttt........Drrrrrtt.....Drrrtt...Drrttt...Drrrrtttt.....

Astaga handphoneku bergetar hebat di dalam saku jeans hitamku ini. Untung saja hp ini ku getarkan saja, kalau berbunyi, tamatlah riwayatku.

Aku berpura-pura santai, menyilangkan kedua tanganku didepan dada dan menundukkan kepalaku. Seperti orang tertidur.

Tiba-tiba, aku mendengar langkah kaki tegap berjalan mendekatiku. Perlahan-lahan dan ragu. Aku yakin yang berjalan menghampiriku ini adalah Sean.

"Maaf, Nona. Apakah aku boleh duduk disini?"

Papaaaa!!! Aku takut..

Aku mendongak dan mengangguk layaknya orang bodoh. Aku tahu aktingku buruk tapi akan ku usahakan, misi ini tidak boleh sia-sia kan!?

MINE [TAMAT]Where stories live. Discover now